Suara.com - Beberapa watu lalu Kartika Putri didiagnosa terkena Stevens-Johnson syndrome yang membuat wajahnya mengalami breakout. Ketahui apa itu Stevens-Johnson syndrome, penyebab, gejala hingga bahayanya.
Melalui unggahan di media sosialnya, istri Habib Usman tersebut membagikan sebuah foto dirinya saat tanpa filter. Dalam unggahan itu memperlihatkan kondisi wajah Kartika Putri usai terkena efek Stevens-Johnson syndrome empat bulan lalu.
Postingan itu tak lain ditujukan untuk para wanita agar tampil lebih percaya diri lantaran Kartika Putri yang merupakan seorang publik figur juga memiliki masalah wajah yang serupa. Ia mengedukasi wanita di luar sana agar tak malu untuk menunjukkan wajahnya.
Penampilan polos alias tanpa make up, mantan presenter bola itu lantas didukung oleh sang suami. Menurutnya, Habib Usman lebih senang jika Kartika Putri tampil apa adanya. Perlahan ia pun mengurangi pemakaian make up di wajahnya.
Apa Itu Stevens-Johnson Syndrome?
Sindrom Stevens-Johnson merupakan suatu reaksi alergi yang ditandai dengan munculnya ruam dan lepuhan di kulit, lapisan bola mata, rongga mulut, dubur, hingga area kelamin. Penyakit satu ini bisa menyebabkan komplikasi serius apabila tidak segera ditangani dengan baik.
Syndrome yang dialami oleh Kartika Putri ini terjadi akibat reaksi hipersensitivitas tubuh terhadap obat-obatan atau infeksi. Penyakit ini termasuk kondisi gawat darurat yang harus segera mendapatkan penanganan dan rawat inap di rumah sakit.
Penyebab Stevens-Johnson Syndrome
Jika yang menderita orang orang dewasa, sindrom Stevens-Johnson bisa disebabkan oleh efek samping obat-obatan berikut ini:
- Obat asam urat, misalnya allopurinol
- Obat pereda nyeri, misalnya naproxen, meloxicam, atau piroxicam
- Obat antibiotik, misalnya penisilin atau golongan sulfonamida
- Obat antivirus nevirapine
- Obat antikejang, seperti carbamazepine, phenytoin dan lamotrigine
Sementara pada anak-anak, sindrom ini lebih sering dipicu karena infeksi virus. Akan tetapi, dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
Beberapa infeksi virus yang dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson antara lain:
- Flu
- HIV
- Pneumonia
- Hepatitis A
- Gondongan (mumps)
- Penyakit Bornholm
- Herpes
- Demam kelenjar
Gejala Stevens-Johnson Syndrome
Gejala awal yang biasa muncul pada penderita sindrom Stevens-Johnson hampir sama seperti gejala flu, yaitu:
- Demam hingga 38 derajat celcius atau lebih
- Perih di mulut dan tenggorokan
- Mata terasa panas
- Tubuh terasa lelah
- Batuk
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
Seiring perkembangan kondisi, akan muncul gejala lanjutan seperti:
- Luka lepuh di kulit, terutama area di hidung, mata, mulut, dan juga kelamin
- Ruam kemerahan atau keunguan yang akan menyebar luas
- Kulit mengelupas beberapa hari setelah luka lepuh terbentuk
- Rasa perih yang menyebar di kulit
Apakah Stevens-Johnson Syndrome Bahaya?
Stevens-Johnson Syndrome termasuk penyakit yang berbahaya. Dengan pengobatan yang tepat dan perawatan yang dilakukan secara intensif di rumah sakit, pasien dengan kondisi ini memiliki harapan untuk pulih sepenuhnya. Akan tetapi, perlu diingat bahwa penanganan kondisi ini harus dilakukan oleh tim medis yang sudah terlatih dan berpengalaman.
Itulah pembahasan apa itu Stevens-Johnson syndrome, penyebab, gejala hingga bahayanya. Semoga bermanfaat ya!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari