Apa Itu Turbulensi dan Bahayanya? Sebabkan Penumpang Pesawat Singapore Airlines Berdarah-darah

Rabu, 22 Mei 2024 | 12:41 WIB
Apa Itu Turbulensi dan Bahayanya? Sebabkan Penumpang Pesawat Singapore Airlines Berdarah-darah
Potret pesawat Singapore Airlines usai turbulensi kemarin [todayonline]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh penumpang pesawat Singapore Airlines berdarah-darah hingga meninggal dunia karena mengalami turbulensi hebat dalam perjalanan dari London menuju Singapura. Peristiwa ini membuat pesawat harus mendarat darurat di Thailand karena kondisinya yang berbahaya.

Bahkan foto situasi dan kondisi dalam kabin pesawat yang rusak parah viral di media sosial. Tidak hanya itu tabung oksigen hingga dasbor penyimpanan di atas kepala penumpang rusak dan keluar dari tempatnya.

Bukan hanya penumpang yang berlumuran darah karena benturan benda yang berjatuhan, tapi ada juga satu orang penumpang tewas. Bahkan para penumpang pun menceritakan kengerian yang terjadi selama penerbangan alami turbulensi.

Penumpang asal Inggris Andrew Davis menceritakan, saat turbulensi terjadi banyak jeritan mengerikan dan terdengar banyak barang yang jatuh.

Baca Juga: Potret Dalam Pesawat Singapore Airlines: Penumpang Panik, Pramugari Berlumuran Darah

"Hal yang paling saya ingat adalah melihat benda-benda terbang di udara. Saya tersiram kopi. Turbulensinya luar biasa parah," ujar Davis.

Lantas apa itu turbulensi dan bahayanya untuk pesawat?

Melansir Canadian Mental Health Association, Rabu (22/5/2024) turbulensi adalah kondisi adanya perubahan udara di sekitar pesawat. Banyak yang tidak tahu jika udara berbentuk cairan, sehingga arus udara bisa bergerak naik turun, beriak atau berubah arah tergantung pada kecepatannya.

Menurut World Meteorological Organization, pergeseran angin inilah yang jadi ancaman bahaya besar untuk penerbangan. Apalagi jika pesawat sedang terbang dengan ketinggian rendah. Ini karena semakin rendah pesawat, maka kecepatannya juga kan lebih besar.

Apalagi ada beberapa pesawat yang sangat rentan terhadap turbulensi dibandingkan pesawat lainnya. Contohnya seperti pesawat lebih kecil dan ringan akan lebih mudah mengalami benturan udara, dan bisa sangat terpengaruh turbulensi ringan sekalipun.

Baca Juga: Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah, Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban

Kondisi ini akan sangat berbeda dibanding pesawat jet militer, yang memang dirancang memiliki kemampuan toleransi turbulensi tingkat tinggi.

Adapun turbulensi dibagi dalam 4 kategori oleh ICAO yaitu turbulensi ringan, sedang, parah hingga turbulensi ekstrem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI