Suara.com - Saat musim panas, tubuh biasanya akan mengeluarkan keringat lebih banyak. Untuk mencegah bau badan, banyak orang memutuskan untuk memakai parfum lebih banyak daripada biasanya.
Namun masalahnya, pemakaian parfum saat cuaca panas tidak boleh sembarangan. Salah-salah malah bisa menghancurkan aroma parfum, dan membuat tubuh semakin mengeluarkan bau tidak sedap. Hal ini terjadi karena aroma parfum bertabrakan dengan keringat sehingga menimbulkan aroma baru yang tidak sedap.
Lalu, bagaimana penggunaan parfum yang benar saat cuaca panas ?
Dosen Fashion Dino Augusto menjelaskan bahwa parfum sebaiknya tidak disemprotkan di sembarang tempat. Alih-alih menyemprotkan parfum pada pakaian, Dino menyarankan untuk menyemprotkan parfum ke area-area kulit yang bisa membuat wangi menjadi lebih tahan lama.
Baca Juga: Cuaca Panas, Kemenkes Ingatkan Masyarakat Untuk Banyak Minum Air Putih Agar Tidak Dehidrasi
“Untuk penggunaan parfum, jangan disemprotkan ke fabric (bahan baju), justru (pakai) di area-area kulit,” ucap Dino Augusto saat diwawancarai Suara.com, Senin (20/5/2024).
Tidak hanya cara penggunaan, jenis parfum yang digunakan juga berpengaruh pada aroma yang timbul. Dino menyarankan, saat musim panas, pilih parfum yang punya aroma segar.
“Dan parfum summer (yang dipakai) lebih dengan nuansa bright: citrus, lemon. patchicoli, oak, agar terasa segar dan selaras dengan outfit,” sambungnya.
Selain mengandalkan parfum, dalam mencegah bau badan saat musim panas ini juga harus melihat sumber bau itu sendiri. Untuk itu, Dino juga menyarankan untuk menggunakan tawas di area ketiak dan lipatan kulit lain yang mudah berkeringat.
“Saat musim panas, make sure pakai tawas di area ketiak dan area-area berkeringat,” pungkas Dino.
Baca Juga: Wangi Tahan Lama, Ini 3 Parfum Harga Rp 20 Ribuan Ramah di Kantong Pelajar