Empty Sella Syndrome Apakah Berbahaya? Ini Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu

Selasa, 21 Mei 2024 | 16:56 WIB
Empty Sella Syndrome Apakah Berbahaya? Ini Penyakit Langka yang Diidap Ruben Onsu
Ruben Onsu ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ruben Onsu baru-baru ini mengungkapkan kondisinya yang mengejutkan publik. Penyakit yang diidap oleh Ruben Onsu akhirnya terungkap. Belum lama ini ia dilarikan ke rumah sakit di Majalengka, Jawa Barat di sela kegiatan syutingnya.

Dalam sebuah wawancara, Ruben mengungkapkan bahwa ia menderita empty sella syndrome (ESS). Penyakit ini adalah sebuah kondisi langka yang terdeteksi melalui hasil pemeriksaan MRI yang beberapa kali ia lakukan.

"Kemarin aku udah MRI, jadi ada bercak-bercak putih di bagian otak A'. Dan yang kedua juga ada empty sella syndrome," ujarnya dalam acara FYP.

Apa Itu Empty Sella Syndrome?

ESS, atau sindrom sella kosong, merupakan kelainan yang terjadi pada struktur tengkorak yang disebut sella turcica, tempat di mana kelenjar pituitari berada. Sella turcica seharusnya memuat kelenjar pituitari dan cairan serebrospinal, namun pada kasus ESS, sella tersebut terlihat kosong atau hanya terisi sebagian oleh cairan serebrospinal. Ada dua jenis utama ESS:

Baca Juga: Ruben Onsu Hanya Tidur Maksimal 3 Jam Sehari, Padahal Ini Alasan Tubuh Perlu Istirahat Cukup

1. Empty Sella Syndrome Primer

Terjadi ketika sebagian otak menekan sella turcica dan meratakan kelenjar pituitari. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, kondisi ini sering kali terjadi pada orang dewasa, terutama yang obesitas atau memiliki tekanan darah tinggi.

2. Empty Sella Syndrome Sekunder

Terjadi ketika kelenjar pituitari rusak karena penyebab tertentu. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti trauma kepala, tumor, atau pengobatan radiasi.

Empty Sella Syndrome Apakah Berbahaya?

Apakah ESS berbahaya? Secara umum, ESS tidak dianggap sebagai ancaman langsung bagi kehidupan. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang mengganggu, terutama terkait dengan masalah hormonal.
Beberapa komplikasi yang mungkin timbul termasuk hipopituitarisme (produksi hormon pituitari yang rendah), kekurangan hormon adrenal, anemia, rinorea (hidung berlendir), infertilitas, dan bahkan tumor.

Bagi banyak orang dengan Empty Sella Syndrome, gejala mungkin tidak terlalu mengganggu dan tidak mempengaruhi harapan hidup. Namun, jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu Empty Sella Syndrome yang diidap oleh Ruben Onsu dan apakah berbahaya.

Baca Juga: Kondisinya Berangsur Membaik, Penampakan Ruben Onsu Sendirian di Rumah Sakit Tanpa Istri dan Anak Disorot

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI