Harga Tas Menlu Retno Marsudi di WWF Bali Bikin Netizen Heboh, Setara 2 Bulan Gaji Warga Semarang!

Selasa, 21 Mei 2024 | 11:40 WIB
Harga Tas Menlu Retno Marsudi di WWF Bali Bikin Netizen Heboh, Setara 2 Bulan Gaji Warga Semarang!
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (Instagram/@retno_marsudi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghadiri acara World Water Forum (WWF) di Bali, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pakai tas mewah keluaran brand Polene asal Paris, Prancis. Tas ini digunakan saat Retno mendampingi beberapa pemimpin dunia makan malam di Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Dalam video yang dibagikan di akun Instagram pribadinya dilihat suara.com, Selasa (21/5/2024) tampak Retno Marsudi mengenakan outer tenun hitam dengan corak yang khas. Menariknya, Retno Marsudi juga mengenakan inner blouse dan celana panjang hitam. Ia juga masih setia dengan turban khasnya yang menutupi kepala. Perempuan kelahiran Semarang, 27 November 1962 itu juga setia dengan sneakers putihnya yang khas, sehingga lebih memudahkannya untuk berjalan.

Namun sling bag hitam yang setia menemani Retno Marsudi berhasil membuat salah fokus. Ternyata tas tersebut bukanlah keluaran brand sembarang, melainkan keluaran brand Polene jenis Numero Un Nano edisi smooth black, yang dijual dengan harga 510 dolar atau setara Rp 8,1 juta.

Harga tas ini terbilang fantastis karena melampaui 2 kali lipat UMR Semarang 2024 yang berada di kisaran Rp 3,2 juta per bulan. Sehingga tas Menlu Retno Marsudi ini setara penghasilan rata-rata masyarakat Semarang selama dua bulan.

Baca Juga: Bos Tesla Elon Musk Tak Kebagian Mobil Listrik saat Berkunjung ke Bali, Malah Pakai Mobil Lawas

Mengenal acara World Water Forum

Adapun World Water Forum 2024 yang baru-baru ini digelar di Bali merupakan pertemuan internasional terbesar yang berfokus pada masalah air, yang diselenggarakan oleh World Water Council (WWC). Forum ini diadakan setiap tiga tahun sekali di berbagai lokasi di seluruh dunia.

Tujuan utama acara WWF ini yaitu untuk membahas isu-isu terkait air, seperti pengelolaan sumber daya air, akses air bersih, sanitasi, serta tantangan dan solusi untuk menghadapi krisis air global.

World Water Forum pertama kali diadakan pada tahun 1997 di Marrakesh, Maroko. Sejak itu, telah diadakan setiap tiga tahun di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Den Haag (Belanda), Kyoto (Jepang), Mexico City (Meksiko), Istanbul (Turki), dan beberapa kota lainnya.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menlu China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). [ANTARA/Yashinta Difa]
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keterangan pers usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menlu China Wang Yi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). [ANTARA/Yashinta Difa]

Setiap edisi World Water Forum memiliki tema khusus yang mencerminkan isu-isu kritis terkait air pada waktu itu. Tema-tema tersebut mencakup berbagai topik, seperti keberlanjutan air, pengelolaan risiko bencana, keamanan air, dan dampak perubahan iklim terhadap sumber daya air.

Baca Juga: Hyundai Kerahkan Ioniq 5 dan 6 untuk Angkut Tamu VIP di World Water Forum 2024 Bali

WWF mendorong kerjasama internasional dalam pengelolaan sumber daya air, yang penting untuk mengatasi masalah air yang sering kali melintasi batas-batas geografis dan politik.

Forum ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-6 yang berfokus pada akses air bersih dan sanitasi untuk semua.

Selain itu, WWF berperan dalam mobilisasi sumber daya, baik finansial maupun teknis, yang diperlukan untuk mengimplementasikan solusi air di berbagai tingkat, dari lokal hingga global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI