Suara.com - Presiden Iran Ebrahim Raisi ditemukan tewas usai mengalami kecelakaan helikopter, Senin (20/5/2024). Pesawat yang ditumpanginya itu terbakar habis dan tidak ada tanda-tanda kehidupan.
"Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan (helikopter) itu. Sayangnya, semua penumpang dikhawatirkan tewas," kata pejabat Iran, sebagaimana telah dikutip Reuters.
Helikopter Belle 212 itu juga mengangkut Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan tujuh pejabat lainnya. Kecelakaan ini turut membuat profil Ebrahim Raisi ikut dicari.
Profil Ebrahim Raisi
![Presiden Iran Ebrahim Raisi. [Reuters]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/20/29603-presiden-iran-ebrahim-raisi-reuters.jpg)
Ebrahim Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di kawasan Mashhad, Iran. Ia sempat menempuh pendidikannya di bidang hukum. Adapun hal tersebut dipelajarinya di Universitas Tehran.
Raisi mengawali karier profesionalnya di bidang hukum dengan menjadi jaksa muda di Tehran pada tahun 1980-an. Selama lebih dari empat dekade, ia menduduki berbagai posisi penting.
Ia pernah menjadi hakim dan jaksa agung yang berpengaruh di Iran. Raisi bahkan sempat dipercaya untuk memegang tanggung jawab sebagai kepala sistem peradilan di negeri itu.
Tak hanya itu, Raisi juga mempunyai hubungan yang dekat dengan otoritas religius serta politik tertinggi di Iran. Salah satunya, Ayatollah Ali Khamenei, yang merupakan pemimpin tertinggi.
Adapun dalam pemilihan presiden Iran pada tahun 2021, Raisi mencalonkan diri sebagai kandidat. Ia maju melalui Jame-e Ruhaniat-e Mubarez atau yang juga disebut Asosiasi Ulama Pejuang.
Baca Juga: Presiden Iran Tewas, Ini Daftar Pejabat Iran Penumpang Helikopter Jatuh
Raisi berjanji akan melawan korupsi, mengatasi masalah ekonomi, hingga meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan dukungan koalisi konservatif, ia pun berhasil memenangkan pemilihan.