Suara.com - Kisah Nimas Sabella yang tengah viral ibarat serial Baby Reindeer. Bagaimana tidak, Nimas menjadi korban teror oleh seorang penguntit bernama Adi Pradita selama 10 tahun.
Pengalaman mengerikan yang dialami Nimas itu dibagikannya langsung di akun X pribadinya, @runeh_. Ia menceritakan sosok Adi begitu terobsesi dengannya selama satu dekade, tepatnya sejak keduanya duduk di bangku SMP di Surabaya.
Nimas mengaku begitu kesal dan geram dengan tabiat mantan teman sekelasnya itu. Pasalnya, kebaikan yang dilakukannya ke Adi malah dibalas dengan teror pelecehan seksual hingga psikis di media sosial.
"Bener-bener kesel ya Allah. 10 tahun aku diobsesi Adi Pradita anak SMPN 34 Surabaya. Teman sekelas yang mengira aku baper sama dia. Padahal aku memang orangnya ekstrovert dan peduli sama teman-teman sekelas. Kesal hidupku diganggu 10 tahun," cerita Nimas seperti dikutip Suara.com, Minggu (19/5/2024).
Baca Juga: Kronologi Adi Pradita Nangis Dikepruk Helm oleh Nimas Sabella, Tetap Neror Tanpa Kapok
Dalam ceritanya, Nimas membongkar kelakuan mengerikan Adi Pradita yang membuat ratusan akun Instagram dan Twitter untuk menerornya. Tak sampai di situ, Adi juga melakukan pelecehan seksual dengan mengirimkan foto alat kelaminnya ke Nimas.
"(Adi) membuat ratusan akun Instagram, Twitter apa lagi. Mengirim pap (alat kelamin dia) yang kecil itu, nyebut aku lonte," beber Nimas dengan kesal.
Nimas sendiri mengaku ia awalnya berusaha mengajak bicara Adi secara baik-baik. Tujuannya tentu agar Adi berhenti menganggu hidupnya.
Namun bukannya taubat, kelakuan Adi malah semakin menjadi-jadi. Bahkan Adi, kata Nimas, sempat mengancam akan bunuh diri.
"Sudah diajak ngomong secara manusia (baik-baik) gak bisa. Dihampiri juga cuma diam, gak kapok-kapok. Ngancam bunuh diri juga gak dilakukan. 10 tahun hlo ini hidupku diganggu kamu," lanjut Nimas.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Thriller Mirip Serial Netflix 'Baby Reindeer', Ngeri!
Awal mula Adi terobsesi dengan Nimas rupanya berawal dari kebaikan perempuan asal Surabaya tersebut. Momen ini terjadi saat keduanya masih duduk di bangku SMP.
Kala itu, Nimas bertanya ke Adi apakah dia mau ke kantin. Menurutnya, sosok Adi selama SMP tidak punya teman dan jarang ke kantin. Hal itu membuat Nimas merasa iba.
Adi sendiri mengaku tidak memiliki uang, sehingga tidak pergi kantin. Tanpa ragu, Nimas memberikan uang Rp5 ribu kepada Adi agar bisa dipakai untuk jajan.
"Banyak yang tanya berawal dari apa (Adi terobsesi dengan aku)? Singkatnya gini. Adi itu anak pendiam, gak punya teman blas dan jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya, 'Di, gak ke kantin a?' Dia jawab, 'Gak nim gak sangu.' Aku kasih Rp5 ribu buat dia makan," kenang Nimas.
Tetapi siapa sangka, kebaikan Nimas kepada Adi itu malah membawa petaka. Adi menjadi terobsesi dengan Nimas dan menghantuinya selama 10 tahun ke depan.
"Aku cuma kasih kamu uang Rp5 ribu, Di, kamu kasih aku neraka 10 tahun," pungkas Nimas Sabella.