Agnez Mo Dikritik karena Minum Starbucks saat Live, Ingat Lagi Merek yang Jadi Target Utama BDS

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Minggu, 19 Mei 2024 | 13:28 WIB
Agnez Mo Dikritik karena Minum Starbucks saat Live, Ingat Lagi Merek yang Jadi Target Utama BDS
Agnez Mo [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Agnez Mo beberapa hari terakhir trending di media sosial X. Hal itu terkait dirinya kedapatan minum Starbucks saat live Instagram. Sembari menikmati kopi, Agnez Mo juga terlihat tengah dirias serta rambutnya ditata khusus oleh hairstylist.

Aksinya sontak saja banjir kritik dari fans, mengingat Starbucks merupakan brand asal Amerika yang diduga kuat ikut mendanai Israel melakukan genosida di Palestina.

Kondisi pun diperparah ketika salah satu akun X yang memprovokasi dan menyebarkan konten menyesatkan.

"AGNEZ MO responds to backlash on a live video of her drinking Starbucks: "OK, I did, and there's nothing you can do about it." (Agnez Mo merespons kritik terkait live video yang memperlihatkan dirinya minum Starbucks: Ya, saya melakukannya, dan tidak ada yang bisa Anda lakukan soal itu)," demikian cuitan akun @xhelmix yang sudah dihapus.

Baca Juga: Menlu Retno Curiga Ada Upaya Sistematis Israel Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Agnez Mo [instagram]
Agnez Mo [instagram]

Tak terima dengan kalimat bernada provokasi itu, Agnez Mo langsung melayangkan somasi terbuka pada akun tersebut. Di sisi lain, Agnez Mo juga menekankan bahwa dengan meminum Starbucks tak lantas membuat dirinya pro zionis.

Starbucks Termasuk Merek yang Jadi Target BDS

Sebagai informasi, Gerakan Boikot Divestasi, dan Sanksi (BDS) Indonesia yang merupakan bagian dari Palestinian BDS National Committee (BNC), sudah menyerukan kepada publik untuk menghentikan pembelian produk dari sejumlah perusahaan besar yang terlibat dalam mendukung serangan Israel ke Palestina.

Gerakan BDS Indonesia pun merilis daftar brand yang menjadi target utama dalam kampanye boikot dan brand yang memerlukan tekanan sosial agar tidak mendukung Israel.

Merek yang menjadi target utama dalam kampanye boikot ini termasuk AXA, Puma, Hewlett Packard (HP), dan Siemens.

Baca Juga: Promosikan Deodorant Produk Pro Israel, Fuji Auto Kena Cibir

Sementara untuk brand yang perlu diberikan tekanan sosial termasuk Domino’s Pizza, Starbucks, Burger King, Papa John’s Pizza, Pizza Hut, dan Carrefour.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI