Suara.com - Kenaikan biaya uang kuliah tunggal (UKT) di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) membuat banyak orang merasa tabungan pendidikan sia-sia meski sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Ini karena kenaikan biaya UKT melampaui rerata inflasi dana pendidikan per tahun.
Adapun beberapa UKT mahasiswa kedokteran dan jurusan farmasi maupun kesehatan di beberapa PTN alami kenaikan 30 hingga 50 persen. Padahal menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2022 kenaikan biaya pendidikan di Indonesia mencapai 10 hingga 20 persen per tahun.
Meski biaya UKT PTN melonjak drastis, Perencana Keuangan, Rista Zwestika meyakini tabungan pendidikan yang dipersiapkan orangtua untuk anaknya di jenjang pendidikan tidaklah sia-sia. Ini karena tabungan pendidikan membuat orangtua jadi lebih siap untuk mengantarkan anak ke perguruan tinggi.

"Jawabannya tidak sesederhana itu (gampang menganggap tabungan pendidikan percuma). Persiapan dana pendidikan tetaplah penting, meskipun biaya pendidikan mengalami kenaikan," ujar Rista saat dihubungi suara.com, Sabtu (18/5/2024).
Berikut beberapa alasan dana tabungan pendidikan tetap penting meski biaya UKT PTN naik:
1. Tetap bantu rintangan biaya pendidikan
Meskipun dana pendidikan tidak dapat sepenuhnya menutupi biaya pendidikan yang naik drastis, dana tersebut tetap dapat membantu meringankan beban biaya bagi orang tua.
"Orang tua tidak perlu menanggung seluruh biaya pendidikan sekaligus, dan mereka dapat menggunakan dana pendidikan untuk membiayai sebagian biaya pendidikan anak," papar Rista.
2. Bisa digunakan kebutuhan lain terkait pendidikan
Baca Juga: Efek UKT Naik Bisa Tambah Angka Putus Sekolah dan Perparah Kesenjangan Sosial
Selain biaya UKT, masih banyak biaya lain yang terkait dengan pendidikan, seperti biaya buku, alat tulis, biaya hidup di kota tempat kuliah, dan biaya wisuda.