Suara.com - Dharma Pangrekun, seorang polisi berpangkat Komjen (Komisaris Jenderal) menjadi satu-satunya bakal calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen atau perseorangan. Sosoknya juga dikenal dengan sejumlah kontroversi. Bahkan kontroversi Dharma Pongrekun itu pun banyak menyita perhatian publik.
Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, Dharma Pangrekun dan Kun Wardana Abyoto telah mengajukan syarat dukungan terhaap pendaftaran Pilkada DKI Jakarta ke kantor KPU setempat, pada Minggu (12/5/2024) lalu.
Nama Dharma Pongrekun sendiri mulai jadi perbincangan di media sosial saat ia tampil di kanal YouTube Dr. Richard Lee. Dalam tayangan itu, ia menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah direncanakan sejak tahun 2010 oleh seorang pria bernama Rockefeller Foundation dan disimulasikan tahun 2012.
Kontroversi Dharma Pongrekun
Tak hanya itu saja, Dharma Pongrekun juga pernah melontarkan beberapa kontroversi lainnya. Di antaranya yaitu:
1. Percaya Konspirasi Covid
Pria yang saat ini menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri itu pernah menyatakan bahwa COVID-19 termasuk dalam persekongkolan. Dirinya menjelaskan bahwa tujuan utama dari rencana tersebut semata demi percepatan program digitalisasi.
Dharma Pongrekun mengungkap singkatan COVID yaitu Sertifikat Identitas Vaksin Digital.
"Sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh kemana-mana. Itulah yang permainan mereka. Mereka mengendalikan kita melalui sistem," ungkapnya seperti dikutip dari kanal YouTube dr. Richard Lee.
Baca Juga: Berapa Sih Gaji Wakil Kepala BSSN? Jabatan Terakhir Dharma Pongrekun Bukan Kaleng-kaleng
Sementara angka 19 disebut memiliki kode tersendiri, di mana angka 1 merupakan buatan sementara 9 adalah kecerdasan. Jadi bila digabung, keduanya memiliki arti kecerdasan buatan.