Suara.com - Menjadi muslim di negara yang tidak banyak penganut agama Islam memng sering kali menimbulkan berbagai tantangan. Mulai dari mencari tempat ibadah hingga menemukan makanan halal. Hal tersebut yang dialami selebgram Bianca Kartika yang telah sekitar lima tahun tinggal di Korea Selatan.
Diakui Bianca bahwa mencari makanan halal di Korea Selatan memang tidak semudah menemukan di Indonesia. Meski begitu, tantangan yang dia alami sehari-hari selama di negeri ginseng itu juga pada akhirnya menjadi tak begitu sulit lagi terasa.
"Di Korea, muslim masih jadi minoritas. Daily food halal masih jadi tantangan dibandingkan di Indonesia. Tapi funfact-nya, setelah dijalani bertahun-tahun ternyata tidak sesulit itu kok. Bisa dibilang halal lifestyle di Korea memang tidak semudah di Indonesia tapi gak sulit juga," cerita Bianca saat konferensi pers bersama Wardah di Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Salah satu tantangan yang harus dia hadapi ialah perlu menempuh waktu perjalanan lebih lama untuk bisa membeli bahan makanan yang halal. Bahkan untuk sekadar membeli bahan cabai dan bakso halal, Bianca perlu menempuh perjalanan darat selama satu jam untuk sampai ke supermarket makanan halal.
Baca Juga: WNI di Korea Selatan Kini Makin Mudah Transaksi Keuangan dengan Dukungan BRI & E9pay
"Untuk makanan sehari-hari, aku belanja di toko halal Asian mart ataubtoko Indonesia meskipun jauh. Misal beli cabe, beli bakso itu harus tempuh jalan 1 kilometer," ungkapnya.
Suasana paling berbeda dengam Indonesia juga dirasakan ketika momen Ramadan. Bianca mengatakan kalau di Korea sama sekali tidak ada nuansa Ramadan sama sekali, layaknya di Indonesia yang biasa ada kegiatan berbagi takjil, buka puasa bersama sahur bersama, hingga takbir keliling. Sementara di Korea, bulan Ramadan sama rasanya seperti waktu pada umumnya.
"Jadi Ramadan di Korea seperti tidak ada apa-apa. Jadi kehangatan Ramadan kurang terasa," kata Bianca.
Pada 2023, Bianca berinisitif lakukan kegiatan berbagi takjil di salah satu masjid yang ada di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Menurut Bianca, masjid tempatnya ingin berbagi takjil itu sebenarnya cukup ramai dikunjungi oleh jamaah. Akan tetapi, tidak pernah ada kegiatan berbagi takjil.
"Masjidnya ramai sebenarnya tapi orang hanya berkunjung aja, salat setelah itu langsung pulang lagi. Jadinya aku kepikiran mau bikin bagi-bagi takjil. Awalnya takut memulai itu, takut respon muslim lain nanti gimana. Karena muslim di Korea gak cuma dari Indonesia aja, tapi juga ada dari negara lain," tuturnya.
Baca Juga: Hasil Piala Thomas 2024: Bagas/Fikri Dikalahkan Kang/Seo, Indonesia vs Korsel 1-1
Di tengah kekhawatirannya itu, Bianca tetap menjalankan niat baiknya dan ternyata justru dapat repon baik dari publik. Dia bahkan jadi bertemu lebih banyak WNI yang tinggal di Korea. Pada akhirnya, ketika Ramadan 2024 kemarin, Bianca berani mengulang acara yang sama dengan lebih percaya diri.