Suara.com - Sosok Ustaz Adi Hidayat alias UAH kini sedang ramai menjadi perbincangan publik. Hal ini buntut ceramahnya mengenai hukum musik dalam agama Islam yang menuai pro dan kontra.
Dakwah Ustaz Adi Hidayat itu banyak dikritik oleh sejumlah pemuka agama lain, salah satunya Ustaz Muflih Safitra yang memiliki pandangan berbeda terkait hukum musik dalam Islam.
Tak hanya menuai kritik pedas karena dinilai menghalalkan musik dalam Islam, ulama asal Pandeglang ini bahkan sampai dikafirkan oleh sesama muslim yang menilai hukum musik haram.
Lantaran ceramahnya menuai kontroversi, Ustaz Adi Hidayat akhirnya buka suara. Ia menjelaskan bila videonya telah dipotong-potong sehingga menimbulkan pro dan kontra.
Baca Juga: Sosok Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah yang Disebut Kafir Usai Nyatakan Musik Halal Dalam Islam
"Saya sampaikan kemudian pendapat-pendapat ulama terkait dengan hukum musik itu ada tiga aspek utama. Ada yang mengharamkan mutlak, ada yang menghalalkan mutlak, dan ada yang menghalalkan dengan catatan," ujar UAH.
Berikut adalah beda pendidikan Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Muflih Safitra yang berdebat soal hukum musik.
Pendidikan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat memiliki riwayat pendidikan yang tak bisa dipadang sebelah mata. Ia mengawali pendidikannya di TK Pertiwi Pandeglang pada 1989.
Pendakwah berusia 39 tahun ini lantas melanjutkan pendidikan di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas 3, lalu ia dipindah ke SD 2 Pandelang hingga lulus.
Baca Juga: Cek Kekayaan Ustaz Adi Hidayat, Pendakwah Dikafirkan Sesama Muslim Gegara Hukum Musik
Ia lantas masuk ke SMP 1 Pandeglang, tapi kemudian pindah ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Ia kemudian masuk ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut.
Pendakwah terus melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Ia pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerja sama dengan Universitas Al Azhar Kairo.
Di tengah-tengah menempuh kuliah di UIN, Ustaz Adi Hidayat memutuskan untuk keluar karena mendapatkan undangan khusus melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya.
Berhasil mendapat gelar akademi dari universitas di Libya, ustaz kelahiran Banten ini lanjut mengambil kuliah S2 di UIN Bandung.
Pendidikan Ustaz Muflih Safitra
Ustaz Muflih Safitra juga mempunyai riwayat pendidikan yang tak kalah mentereng. Ia pernah berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta.
Usai berhasil lulus dalam kurun waktu 3,5 tahun, Ustaz Muflih Safitra kemudian pulang ke kampung halamannya, Balikpapan. Di sana, ia mengabdi sebagai seorang PNS.
Pendakwah yang juga aktif berdakwah di media sosial ini juga memiliki gelar magister dari universitas di luar negeri.
Sekitar tahun 2010-an, Ustaz Muflih Safitra mendapatkan beasiswa S2 di King Saud University. Ia berhasil menjadi lulusan tercepat di antara mahasiswa seangkatannya.