Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Sempat Dianggap Kecelakaan Padahal Motor Cuma Ada Goresan Kecil

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 13:08 WIB
Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Sempat Dianggap Kecelakaan Padahal Motor Cuma Ada Goresan Kecil
Foto Film Vina Sebelum 7 Hari (IMDb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah kisahnya ditayangkan dalam film, kasus meninggalnya Vina Dewi dan sang kekasih, Eky di Cirebon pada 2016 lalu kembali disorot kembali. Hal ini karena hingga kini 3 pelaku dari kasus meninggalnya Vina Dewi dan kekasihnya itu belum juga ditangkap.

Sementara itu, pihak keluarga baru-baru ini juga mengungkapkan kronologi dan kejanggalan atas meninggalnya sang putri bersama kekasihnya itu. Dalam podcast bersama Denny Sumargo, keluarga mengungkapkan berbagai fakta mengenai meninggala Vina Cirebon dan Eky.

Lantas apa saja beberapa fakta di balik meninggalnya Vina Cirebon? Berikut beberapa fakta yang diungkapkan oleh keluarga.

1. Dikabarkan kecelakaan

Baca Juga: Blak-blakan! Pengusaha Travel Bongkar Praktik Licik Sekolah di Program Study Tour

Ilustrasi begal payudara gentayangan di Sumenep Madura (Foto: Suarajatimpost.com)
Ilustrasi kekerasan (Foto: Suarajatimpost.com)

Sebelum diketahui adanya pembunuhan berencana, rupanya keluarga mendapat kabar kalau Vina Cirebon dan kekasihnya alami kecelakaan. Berdasarkan keterangan kakak Vina Cirebon, Marliyana, kabar kecelakaan ini rupanya disampaikan oleh salah satu pelaku langsung. Pihak kepolisian juga menyebut meninggalnya Vina Cirebon dan Eky karena kecelakaan.

“Saati itu saya enggak tau, yang ngasih tahu itu pelakunya. Dia datang ke rumah ngasih tau ‘Mbah Vina kecelakaan’. Saat datang ke rumah sakit,  ada pihak polisi, bilang kecelakaan,” jelas Marliyana dalam video podcast yang diunggah kembali akun Tiktok @/nokwie10.

2. Motor dan jalan dalam keadaan baik

Kabar meninggal ini juga dirasa janggal saat keluarga mencoba datang ke lokasi kejadian. Sang ayah mengaku janggal karena trotoar dan tiang listrik yang disebut jadi penyebab kecelakaan Vina Cirebon justru baik-baik saja. Bahkan, saat melihat kondisi motor, hanya ada sedikit goresan seperti tidak terjadi kecelakaan.

“Katanya nabrak trotoar dan tiang listrik, tapi trotoar masih utuh, tiang listrik masih utuh. Terus ke kantor polisi saya cek motornya, cuma lecet, spion masih utuh, goresan biasa aja,” ungkap sang ayah.

Baca Juga: Kecelakaan Bus Kerap Tewaskan Anak Sekolah, Kemenhub Bisa Apa?

3. Ada saksi mata

Kabar pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya ini semakin menguat setelah ada pengakuan saksi dari pedagang. Dikatakan, ada pedagang  sate yang sempat melihat adanya motor yang dikonvoi geng motor pada malam tersebut. Bahkan, pedagang sate ini juga mengungkapkan markas dari geng motor pelaku pembunuhan.

“Memang ada pedagang yang memberanikan diri dan memberi informasi bahwa pada malam itu ada satu motor yang dikonvoi. Jadi tukang sate ini ngasih tau markasnya di situ,” jelas kakak Vina Cirebon.

4. Sudah direncanakan dan tidak niat membunuh

Saat markas ditemukan dan ponsel pelaku diperiksa, rupanya memang sudah ada rencana sebelumnya. Para pelaku berencana membalas dendam atas salah satu anggota geng yang sakit hati cintanya ditolak Vina Cirebon.

Dikatakan kalau rencana awalnya Vina Cirebon tidak akan dibunuh. Namun, sebab saat dianiaya Vina Cirebon membuka mata, akhirnya pelaku membunuhnya sebab takut dilaporkan.

“Di hp (pelaku), ada chattingan kalau sudah direncanakan. Maksudnya ‘nanti digiring aja nih orang’. Rencananya enggak ada niatan membunuh. Tapi karena almarhum buka mata, tau pelakunya, jadi mereka takut, akhirnya sampai dibunuh,” ungkap sang kakak.

5. Teman kesurupan

Sebelum diselidiki kasus pembunuhan, keluarga percaya kalau penyebab kematian Vina Cirebon dan kekasihnya itu karena kecelakaan. Sampai akhirnya teman Vina Cirebon disebut kerasukan arwahnya hingga mengungkap kejadian.

6. Pelaku masih berkeliaran

Pelaku kejadian pembunuhan Vina Cirebon dan kekasihnya itu yakni berjumlah 11 orang. Namun, sampai kini baru 8 pelaku yang ditangkap. Sementara 3 lainnya, termasuk pelaku utama masih bebas berkeliaran. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI