Dikafirkan karena Hukum Soal Musik, Ustaz Adi Hidayat Pernah Ceramah Soal Pelaku Hoax yang Harus Klarifikasi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 16 Mei 2024 | 11:04 WIB
Dikafirkan karena Hukum Soal Musik, Ustaz Adi Hidayat Pernah Ceramah Soal Pelaku Hoax yang Harus Klarifikasi
Ustaz Adi Hidayat alias UAH. [Tangkapan layar Youtube/Adi Hidayat Official]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ustaz Adi Hidayat baru-baru menjadi perbincangan karena disebut kafir lantaran video dirinya membicarakan hukum soal musik dipotong dan diedit, sehingga seolah-olah menyebut ada ayat Al Quran yang terang-terangan menghalalkan musik.

Terakit hal ini, Ustaz Adi Hidayat memberikan keterangan resmi, yang mengatakan bahwa ada beberapa ulama yang menghalalkan secara mutlak dan beberapa karena syarat tertentu. Ia bersikap menolak pendapat yang menghalalkan secara mutlak dengan alasan fiqh yang ia paparkan.

“Yang mengharamkan ini dalilnya, ini turunannya. Kemudian yang membolehkan seperti ini, yang mutlak langsung saya tolak. Yang ketiga dibolehkan dengan catatan, saya jelaskan begini-begini,” tegas sang ustaz.

Pada beberapa kesempatan, Ustaz Adi Hidayat juga pernah membahas soal konsekuensi melakukan fitnah dan menyebarkan hoax. Ia mengatakan menyebarkan hoax dan melakukan fitnah dosanya berbeda dengan menyakiti orang secara fisik.

Baca Juga: Yakini Musik Haram, 4 Musisi Ini Memilih Pensiun

"Musti hati-hati pada dosa-dosa yang terkait dengan fitnah, tuduhan, menyebarkan hoax, dan sebagainya. Sebab begini ketika urusannya ini dengan si fulan selesai, biasanya agak berat mengklarifikasi kepada banyak orang, itu tidak mudah tidak mudah dilakukan ya, memperbaiki dosa-dosa yang bersumber dari penyakit hati itu, tidak sama dengan penyakit-penyakit fisik," tuturnya dikutip dari channel resminya.

Lebih lanjut ia mengatakan pelaku fitnah dan penyebar hoax wajib memberikan klarifikasi resmi kepada banyak. Tak hanya itu, pelaku memiliki pertanggung jawaban yang berat tidak hanya ke pada korban, tapi juga Allah.

"Anda misal atau siapapun pernah menyebarkan hoax atau berita tidak benar, atau fitnah terhadap Si Fulan misalnya, Anda ke si Fulan walaupun minta maaf ya tapi punya kewajiban mengklarifikasi kepada orang banyak. Nah ini biasanya enggak mudah dilakukan. Nah ini pertanggung jawabannya berat juga karena itu hindari dosa-dosa semacam itu, jauhkan dari perbuatan hoax, menebarkan fitnah dan sebagainya karena ini berat konsekuensinya di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tuturnya lagi.

Profil dan Biografi Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat, dengan gelar LC, MA, adalah figur yang dikenal dalam dunia dakwah di Indonesia. Dilahirkan di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984, Ustaz Adi Hidayat adalah hasil dari pernikahan Warso Supeno dan Hj. Rafiah Akhyar, dan dia tumbuh bersama dengan empat saudara kandungnya: Ade Rahmat, Neng Inayatin, Ima Rakhmawati, dan Ita Haryati. Keluarga yang kokoh ini memberikan landasan kuat bagi perjalanan hidup dan pendidikan Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Ifan Seventeen Sedih Musik Diharamkan sampai Gurunya Dikafirkan, Cak Imin Kasih Komentar Tegas

Ustaz Adi Hidayat. [Antara]
Ustaz Adi Hidayat. [Antara]

Perjalanan pendidikan Ustaz Adi Hidayat mencerminkan ketekunan dan dedikasinya terhadap agama. Dimulai dari pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang pada tahun 1989, dia kemudian melanjutkan pendidikan dasarnya di SDN Karaton 3 Pandeglang, dan kemudian pindah ke SDN II Pandeglang hingga menyelesaikan pendidikan dasarnya.

Namun, panggilan untuk mendalami agama Islam semakin kuat, sehingga setelah menyelesaikan kelas 3 SD, dia pindah ke Madrasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Setelah lulus dari madrasah tersebut, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut.

Perjalanan pendidikan Ustaz Adi Hidayat tidak berhenti di situ. Dia kemudian melanjutkan studinya di Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah melalui jalur PMDK, dan mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyyah di Tripoli, Libya pada tahun 2005. Di sana, dia menggali lebih dalam ilmu agama Islam dari Al-Qur'an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan berbagai bidang lainnya.

Tidak hanya itu, Ustaz Adi Hidayat juga belajar langsung dari para ulama atau Syaikh dalam hal bertalaqqi atau memperdalam pemahaman Al-Qur'an. Pengalaman belajar dengan para ulama ternama seperti Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim, Syaikh Ali al-Libi, dan Syaikh Thanthawi Jauhari memberikan wawasan yang mendalam tentang agama Islam.

Setelah menyelesaikan pendidikan jenjang pascasarjana di Islamic Call College Tripoli, Libya, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan pendidikan master di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Keseluruhan perjalanan pendidikan dan keilmuan Ustaz Adi Hidayat mencerminkan ketekunan, dedikasi, dan kecintaannya terhadap agama Islam, yang kemudian ia sampaikan melalui berbagai ceramah dan kegiatan dakwah yang menginspirasi banyak orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI