Suara.com - Ulah anak kedua mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL yang bernama Kemal Redindo Syahrul Putra terungkap dalam persidangan ayahnya. Diketahui Kemal Redindo terseret dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang dilakukan sang ayah.
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Senin (13/5/2024) kemarin, terungkap segala ulah Kemal. Salah satunya yang terbaru adalah minta uang Rp111 juta ke pejabat Kementan untuk kebutuhan pembayaran pembelian aksesori mobil.
Simak tabiat busuk Kemal Redindo anak SYL yang baru terungkap berikut ini.
Ulah Busuk Kemal Redindo

1. Ancam Mutasi
Kemal Redindo tidak memiliki jabatan di Kementan. Jabatannya saat ini adalah Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan. Hanya saja karena ayahnya seorang menteri, Kemal seakan memiliki kuasa untuk memindahtugaskan seseorang.
Dalam persidangan terungkap bahwa Kemal pernah mengancam akan memutasi anak buah SYL di Kementan. Sosok yang jadi korban ancaman Kemal itu adalah Maman Suherman, Kepala Biro Umum Kementan. Dia diancam akan dipindahtugaskan jika tidak meloloskan proyek Kemal di Kementan.
Saat itu Maman dihadirkan sebagai salah satu saksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi di Kementan pada Rabu (3/4/2024) lalu. Dalam kesaksiannya, Maman mengaku ancaman Kemal itu terjadi pada sekitar bulan Juni atau Juli 2020.
Kemal memberi ancaman karena Maman tidak merealisasi pekerjaannya di Kementan. Bahkan Kemal juga mengancam Maman untuk dipindahtugaskan yang terjadi sekitar bulan Februari, Maret 2020.
Bukan hanya sekali, Kemal juga pernah melakukan ancaman serupa pada pejabat lain di Kementan yakni Isnar Widodo, mantan Kepala Sub-Bagian Rumah Tangga Biro Umum dan Pengadaan Kementan. Isnar mengungkap ancaman mutasi itu diterima jika terlambat membayar reimburse atau penggantian uang untuk acara anak Kemal.
Baca Juga: Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si, M.H
Isnar memang sengaja menunda pembayaran uang pengganti untuk kebutuhan anak SYL. Namun karena takut jabatannya terancam, Isnar terpaksa memenuhi permintaan Kemal itu.