3. COVID: Sertifikat Identitas Vaksin Digital
Dharma Pongrekun menjelaskan bahwa singkatan COVID adalah Sertifikat Identitas Vaksin Digital.
"Sebagai identitas digital untuk menjadi persyaratan boleh kemana-mana. Itulah yang permainan mereka. Mereka mengendalikan kita melalui sistem," ujarnya.
Sementara angka 19 juga memiliki kode tersendiri, di mana angka 1 adalah buatan sedangkan 9 adalah kecerdasan. Keduanya juga memiliki arti kecerdasan buatan.
4. Pengatur Sistem Dunia: Yayasan Rockefeller
Dharma Pongrekun kemudian menceritakan mengenai pihak yang mengatur sistem dunia. Menurutnya, Yayasan Rockefeller adalah pengatur sistem di dunia. Rockefeller dikatakan mendirikan yayasan hingga membuat sistem pendidikan. Alhasil, semua kurikulum di dunia sama saja, dengan tujuan utama membuat manusia sebagai budak pekerja.
"Dia adalah raja minyak dunia. Dia memiliki minyak baku. Kemudian dia mendirikan yayasan untuk menyembunyikan pajak dari hasilnya. Oleh karena itu, yayasan yang sekarang juga mengikuti konsep tersebut. CSR juga berasal dari situ," jelas Dharma.
5. Permainan Farmasi Menyesatkan
Bersama pembawa acara, keduanya menggambarkan jika asal muasal covid dan vaksin yang diberikan berasal dari sumber yang sama, yaitu ada pihak yang sengaja membuatnya hingga memperdaya umat manusia di dunia. Dharma Pongrekun lantas menyinggung isi Alkitab di Wahyu 19:23. Ia menuduh farmasi sebagai permainan yang menyesatkan.
6. Vaksin Berhala
Kemudian, dr. Richard Lee juga sempat menanyakan kepada Dharma Pongrekun apakah ia percaya pada vaksin COVID-19. Dharma menjawab dengan tegas bahwa vaksin adalah berhala, sehingga ia memilih untuk tidak divaksinasi.
Itulah profil Dharma Pongrekun dan kontroversinya, sosok yang menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Baca Juga: Bagian dari Strategi, Golkar Belum Mau Pastikan Ridwan Kamil Maju atau Tidak di Pilgub Jakarta 2024