Belakangan diketahui, Rini tewas di tangan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28). Rini adalah karyawan bagian keuangan di PT Kobe cabang Bandung.
Sementara Arif merupakan auditor di kantor pusat PT Kobe. Arif sempat kembali kantor PT Kobe cabang Bandung usai membunuh dan membuang jasad Rini.
Seolah-olah tidak melakukan apa-apa, tersangka sempat bertemu Alya di kantor dan tidak menunjukkan rasa bersalah. Ia juga sempat menepuk pundak anak korban dan memintanya untuk bersabar.
"Pertama dia lempeng aja, masuk ke ruangan di situ ada aku, om sama atasannya mamah. Dia tiba-tiba masuk langsung, gimana-gimana udah ada kabar belum. Mukanya normal, menunjukkan empati seperti orang biasa," cerita Alya ketika bertemu Arif.
Arif juga menghasut anak korban untuk tidak lapor polisi. Ia bahkan menyudutkan suami korban.
"Gara-gara enggak ada titik temu, nge-blank harus nyari mamah kemana, akhirnya aku bilang yaudah pak saya mau lapor polisi aja mumpung sebentar lagi 24 jam," kata Alya.
"Terus dia (Arif) bilang, nanti dulu aja jangan lapor polisi, mending kamu cari papa kamu aja, baru nanti obrolin sama keluarga, kali aja lagi sama ayah," imbuhnya.
Bahkan Arif sampai bertanya-tanya ke Alya untuk mengorek hubungan Rini dan suaminya. Alya pun merasa dihasut sehingga menyudutkan ayahnya sendiri.
"Dia juga tanya gimana hubungan papa sama mamah kayak gimana. Dari situ dia terus tanya-tanya hal privasi. Kebetulan di hari itu papa enggak pulang ke rumah sudah 4 hari. Nah mungkin hal itu dijadiin celah pelaku biar aku didesak curiga ke papa," tutur Alya.

Perlu diketahui, jasad Rini ditemukan dalam koper yang dibuang di semak-semak kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (25/4/2024) pagi.