Suara.com - Kasus pembunuhan Vina di Cirebon yang terjadi pada tahun 2016 silam kembali viral. Ini karena film adaptasinya yang dirilis pada 8 Mei lalu dan telah ditonton lebih dari 2 juta hingga hari ini.
Meski begitu, film tersebut dikecam oleh banyak orang karena dianggap eksploitasi korban kekerasan seksual. Diketahui bahwa sebelum tewas dibunuh, Vina lebih dulu diperkosa.
Pembuatan film Vina: Sebelum 7 Hari lantas ikut menyoroti keluarga korban. Publik heran mengapa mereka setuju dengan hal tersebut. Kakak dan ibu Vina pun lalu menjawab rasa penasaran itu.
Beda Pengakuan Kakak dan Ibu Vina
Kakak dari Vina, Marliyana, mengaku ada yang mengintervensi keluarganya sebelum film mendiang sang adik tayang. Seorang pria, katanya, meminta agar kasus tersebut tidak dibuka lagi.
"Sebelum ada film ini situasinya biasa saja. Tapi begitu kisah tragis adik saya (Vina) ini difilmkan, ada seorang pria mendatangi keluarga kami minta agar kasusnya jangan kembali dibuka," ungkap Marliyana, dikutip Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut, Marliyana berharap dengan adanya film Vina: Sebelum 7 Hari, kasus tersebut bisa kembali dibuka. Kemudian, tiga orang pelaku yang masih buron dapat tertangkap.
"Ya kami (keluarga) sih berharap dapat menggugah pihak kepolisian untuk membuka kembali kasus yang dialami adik saya (Vina) ini," kata Marliyana.
Menurutnya, isi cerita film itu 85 persen sesuai dengan apa yang dialami Vina dan pacarnya, Eky. Marliyana dan keluarga berharap pelaku utama, Egy dan dua lainnya bisa segera ditemukan.
Baca Juga: Sosok Pegi, Andi dan Dani: Buronan Pembunuh Vina Cirebon Diburu Polisi dan Publik
Marliyana kembali mengungkapkan soal sosok yang mengintervensi itu dalam YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo. Ia bersama kedua orang tuanya hadir untuk membahas Vina.