Infografis
Suara.com - Istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono bagikan pengalaman dirinya ngidam saat hamil anak pertama. Usia kehamilan Erina kini memang tengah memasuki trimester kedua, meski tidak diketahui jumlah bulan yang pasti dari janinnya. Lewat postingannya di Instagram story, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu nercerita kalau dia ngidam makan ubi.
Namun, bukan sembarang ubi yang sedang diinginkan Erina. Secara spesifik, Erina ingin mencoba menu ubi di suatu restoran yang viral di TikTok. Dia pun meminta Kaesang untuk menemani dirinya.
"Semangat para suami yang menuruti keinginan para bumil korban FYP tiktok," cerita Erina, dikutip Rabu (15/5/2024).
Namun, restoran yang menjual ubi tersebut jaraknya cukup jauh, yakni berada di kawasan Jakarta Pusat. Sementara rumah Kaesang dan Erina di daerah BSD, Tangerang. Meski begitu, sang suami tetap bersedia mengantar Erina yang ngidam.
Baca Juga: Tak Selalu Berisiko, Hamil Saat Usia di Atas 40 Tahun Seperti Syahrini Juga Ada Manfaatnya
"Hujan deres ke pecenongan pagi pagi buat makan ubi," imbuh Erina.
Ngidam memang satu hal yang biasa dialami oleh ibu hamil. Tetapi secara ilmiah, tidak ada alasan tertentu yang dapat menjelaskan penyebab ibu hamil mengalami ngidam. Dikutip dari Alodokter, ada beberapa teori atau dugaan terkait penyebab terjadinya kondisi tersebut, di antaranya:
1. Perubahan hormon
Ada teori yang menyatakan bahwa ngidam dapat terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil. Perubahan tersebut membuat indra penciuman dan perasa menjadi lebih sensitif. Hal tersebut diduga jadi penyebab ibu hamil tiba-tiba menyukai makanan yang sebelumnya tidak disukainya.
2. Kekurangan nutrisi
Baca Juga: Potret Perubahan Fisik Erina Gudono Sejak Awal Tahun, Kasih Kode Hamil Sejak Umroh?
Ada juga teori yang menyatakan bahwa keinginan mengonsumsi sesuatu muncul akibat tubuh ibu hamil kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya, ibu hamil ngidam makanan manis seperti es krim stroberi, kemungkinan menjadi tanda kalau tubuhnya kekurangan glukosa.
3. Pengalihan
Ngidam juga diketahui dapat terjadi sebagai bentuk pengalihan ibu hamil dari makanan atau minuman yang biasa dikonsumsinya, tetapi dapat membahayakan kehamilan. Alhasil, ibu hamil perlu membatasi atau tidak mengonsumsi sama sekali makanan atau minuman tersebut. Sebagai gantinya, ibu hamil akan mencari jenis makanan atau minuman lain yang lebih sehat, tetapi memiliki rasa atau tekstur yang kurang lebih sama.
Ada mitos yang menyatakan bahwa bila keinginan ibu hamil saat ngidam tidak terpenuhi, maka bayinya akan mengeluarkan air liur terus-menerus. Anggapam tersebut tidak benar. Sehingga, bila ngidam berdampak buruk bagi tubuh dan janin maka perlu diabaikan saja.
Bumil disarankan untuk mengabaikan ngidam makanan dengan kandungan nutrisi buruk. Batasi pula ngidam makanan berkalori dan mengandung lemak yang terlalu tinggi, karena dapat memicu pertambahan berat badan tidak normal. Bumil pun dianjurkan untuk mengganti makanan tidak sehat tersebut dengan makanan yang bergizi.
