Terkait untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, menurut Veronica, ada baiknya orang tua dapat mencoba cara lain terlebih dahulu. Menjual barang milik anak dapat menjadi opsi paling terakhir jika memang tidak ada pilihan lainnya.
Hal lain yang harus diperhatikan selain mendapat izin dari anak untuk menjual barangnya, orang tua juga harus memperhatikan sikap anak setelah barang tersebut dijual. Jika ada masalah emosional yang dialami, orang tua harus bisa segera mengajak ngobrol dan mencari tahu apa yang terjadi pada anak tersebut.
“Sebenarnya jika sudah tahu anak ternyata mengalami perubahan emosi dan sikap akibat menjual barang atau benda milik dia, nah kita harus segera menindaklanjuti. Bentuknya, dengan mengajak ngobrol anak kenapa dia jadi marah-marah, kenapa jadi lebih banyak mengurung diri, 'Apakah karena benda yang kamu punya kemudian dijual, kamu belum merelakan,' atau apa, jadi diajak ngomong terlebih dahulu,” tutur Veronica.
Hal tersebut menjadi cara mengetahui apakah kondisi anak baik-baik saja setelah barangnya dijual oleh orang tua.
Kemudian, jika kondisi anak justru semakin parah dan menunjukkan perilaku kurang baik, dapat segera menghubungi bantuan untuk berkonsultasi. Tujuannya adalah untuk membantu mengatasi masalah psikis yang dialami oleh anak.