Selamatkan Pesisir Pantura, Eiger Tanam 10.000 Pohon Mangrove

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 14 Mei 2024 | 09:10 WIB
Selamatkan Pesisir Pantura, Eiger Tanam 10.000 Pohon Mangrove
10.000 Pohon Mangrove di Pantura.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak begitu jauh dari tepi jalan Pantura Jawa Barat yang legendaris, daratan di pesisir laut semakin hilang dihantam abrasi. Rumah warga, tambak, sekolah, masjid hilang satu persatu, tenggelam dan hancur dihantam ombak.

Sebagian rumah yang masih tersisa, harus memiliki tanggul tinggi, untuk mencegah air laut pasang dan masuk ke dalam rumah. Selepas maghrib, artinya pemilik rumah harus waspada dan bersiap, pasang air laut yang terjadi di malam hari, seringkali menenggelamkan semata kaki, bahkan lebih dari satu meter. 

Beginilah kondisi yang terjadi di sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa Barat. Tenggelamnya Pulau Jawa benar-benar nyata terjadi. Namun, bukan berarti tak ada upaya. Ribuan pemuda di Desa Mayangan, Kecamatan Legonkulon, Kabupaten Subang, terlibat aktif menjaga kampungnya.

10.000 Pohon Mangrove di Pantura.
10.000 Pohon Mangrove di Pantura.

Mereka bersama bahu membahu membudidayakan bibit mangrove, lalu menanam batang mangrovenya di sepanjang pesisir. Desa ini, merupakan salah satu wilayah paling terdampak dari abrasi, kalau tak dimulai dari sekarang, Mayangan bakal benar-benar hilang tergerus air laut.

Baca Juga: Turun ke Pesisir Pantai untuk Kurangi Emisi Karbon

Merespons hal tersebut, Marketing General Manager EIGER, Jason Edward Wuysang bercerita, mereka berkomitmen berkolaborasi dengan Wanadri menanam 10 ribu pohon mangrove. Langkah awal dari 100 ribu pohon mangrove yang bakal mereka tanam di seluruh Indonesia. 

“Berlokasi di pesisir Pantura tepatnya di Desa Mayangan, hari ini kami menanam 10 ribu batang pohon mangrove. Bagian dari kepedulian kita terhadap kelestarian mangrove di Indonesia. Tidak hanya tentang menanam, yang terpenting adalah menjaga dan menumbuhkan bersama ekosistem mangrove di sini. Agar mangrove bisa jadi tameng bagi pesisir Mayangan, dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” ujar Jason dalam keterangannya baru-baru ini. 

Brand Ambassador EIGER. Ramon Tungka juga ikut turun langsung bergabung bersama tim menanam mangrove di Pesisir Mayangan. Ia mengatakan, tiap batang mangrove yang ditanam, adalah menanam kebaikan untuk semua. 

“EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap lingkungan. Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam. Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” ungkap Ramon Tungka. 

Mansur, Site Manager Wanadri untuk project wilayah Mayangan berkisah, titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Sejak 2014 kami melakukan konservasi dan perbaikan kondisi pesisir. 

Baca Juga: Anggaran Pembangunan Lebih Ekonomis, Surabaya Jadikan SERR Pengganti Tol Tengah Kota

“Setiap tahunnya, muka air laut selalu naik, daratan amblas tenggelam. Memperbaiki pesisir Mayangan, setidaknya butuh puluhan tahun. Apa yang dilakukan oleh Wanadri bersama warga desa adalah bergerak menanam, sesuai kemampuan. Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI