Suara.com - Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raharja memang benar-benar bertabur bintang. Bukan hanya karena dihadiri banyak rekan artis, Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi juga menghadiri resepsi pernikahannya.
Tak hanya itu, sosok saksi keluarga Mahalini di proses akad nikah juga tak kalah disorot. Sebab bukan sosok sembarangan, keluarga Mahalini rupanya meminta pengusaha Gusti Ngurah Anom menjadi saksi saat Rizky melakukan ijab kabul.
Momen ini diungkap oleh eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang didapuk menjadi saksi dari pihak Rizky dan keluarga Sule. “Mahalini sudah mualaf masuk Islam, tentunya pernikahannya didasarkan pada syariat Islam. Ini saksinya, yang punya (oleh-oleh) Krisna,” ujar Dedi, dikutip dari akun TikTok @jemykojek, Senin (13/5/2024).
Ya, pemilik tempat oleh-oleh Krisna Bali lah yang diminta untuk menjadi saksi di akad nikah Mahalini dan Rizky. Pusat oleh-oleh ini sendiri tentu sudah sangat dikenal publik, sebab menjadi tujuan utama banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Baca Juga: Hadiri Nikahan Rizky Febian, Selera Tas Liliana Tanoesoedibjo Disorot: Benar-Benar Old Money
Profil dan Kekayaan Gusti Ngurah Anom
Gusti Ngurah Anom adalah seorang pengusaha sukses yang dilahirkan sebagai anak bungsu dari 7 bersaudara di Buleleng, 5 Maret 1971. Sosoknya dikenal juga dengan nama Ajik Krisna, merujuk pada usaha Krisna Oleh-oleh Bali yang didirikannya pada tahun 2007.
Meskipun memiliki usaha yang berkembang pesat dengan omzet mencapai Rp20 miliar per bulan, Anom ternyata hanyalah lulusan SD dan SMP. Pasalnya ketika Anom hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, keluarganya yang berlatar belakang sebagai petani tidak sanggup membiayai.
Kegagalannya melanjutkan pendidikan ke SMA, putra dari Made Taman itu nekat meninggalkan kampung halaman dan mencari kerja di Sanur. Pekerjaan pertamanya adalah menjadi penjaga kebersihan dan keamanan di sekitar pos satpam Hotel Rani.
Pekerjaan ini mendatangkan banyak uang untuknya, apalagi karena Anom bekerja dengan ulet. Sayangnya dua tahun kemudian Anom harus meninggalkan pekerjaannya karena masalah kesehatan.
Baca Juga: Wujud Tas Mungil Lydora Seharga Rp100 Juta Lebih, Ditenteng Saat Jadi Bridesmaid Mahalini
Namun dari sinilah Anom menemukan jalannya untuk menjadi pebisnis sukses. Sebab setelahnya Anom bekerja di Konveksi Sidharta yang juga tempat bekerja Ketut Mastrining, wanita yang kemudian dinikahinya pada tahun 1990.
Berlokasi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tukad Irawadi, Anom memulai usaha konveksi Sidharta dan lambat laun menjadi semakin berkembang. Dengan dukungan sang istri juga Anom memberanikan diri membuat trademark usaha konveksi bernama Cok Konveksi yang berlokasi tak jauh dari area Gedung Art Centre Bali.
Dari sinilah bisnisnya terus berkembang hingga kini Anom mampu mendirikan Krisna Holding Company. Tanpa basa-basi, Anom pernah mengaku bisa mendapatkan hingga Rp20 miliar dalam sebulan, tentu dari bisnis oleh-olehnya yang sudah memiliki 8 cabang dan 32 outlet di Bali.
“Yang jelas perbulan nyari Rp20 miliar nggak susah,” ungkap Anom, dikutip dari kanal YouTube Success Before 30. Saat ini Anom sudah memiliki 2.500 karyawan yang bekerja untuknya.