Suara.com - Perdebatan panas terjadi antara Ustaz Adi Hidayat (UAH) dengan Ustaz Muflih Safitra. Keduanya tengah berdebat panas soal haramnya musik.
Tak tanggung-tanggung, Ustaz Muflih meledek kecerdasan UAH terkait argumentasinya soal hukum musik. Padahal, jam terbang sosok lawan debat Ustaz Muflih tersebut tak diragukan lagi.
Publik sontak penasaran dengan berapa tarif Ustaz Adi Hidayat yang kini menggunakan seluruh ilmunya untuk berdebat dengan Ustaz Muflih terkait salah satu isu kekinian dalam kehidupan beragama Islam tersebut.
Lantas, berapakah tarif UAH untuk sekali ceramah?
Baca Juga: Sempat Digembleng Soimah, Chelsea Tilford Rilis Lagu Perdana Berjudul Aku Bisa
UAH tak suka ditanya tarif ceramah, beri jawaban begini
UAH sempat beberapa kali ditanya terkait biaya untuk mengundang dirinya berceramah di sebuah acara keagamaan.
Ustaz kelahiran Pandeglang, Banten ini ternyata tak suka dengan pertanyaan demikian.
"Saya paling tidak suka. Kalau boleh saya katakan, saya paling benci jika ada seorang mengatakan berapa tarif mengundang Ustadz Adi," jawab UAH melalui kanal Youtube pribadinya, dikutip Suara.com pada Senin (13/5/2024).
UAH sontak menjawab dengan tegas bahwa ia tak mematok tarif ceramah.
Baca Juga: Ifan Seventeen Sedih Ustaz Adi Hidayat Dikafirkan Gara-gara Halalkan Musik: Sehina Itukah?
Betul, Ustaz lulusan kampus Kulliyyah Dakwah Islamiyyah dan International Islamic Call College, Tripoli, Libya ini ceramah secara gratis alias cuma-cuma.
UAH juga tak menuntut fasilitas apapun untuk menunjang dirinya berceramah. Bahkan, ia juga tak meminta biaya transportasi seperti pembayaran tiket pesawat.
Pasalnya, ia bersedia untuk membeli tiket pesawat dan transportasi lainnya dengan pengeluaran dirinya sendiri.
"Tidak ada minta tarif, tidak ada, tidak ada minta fasilitas," tegas dai asal Banten ini.
"Enggak usah bayar. Saya datang sendiri, saya beli tiketnya ya," lanjut UAH.
Adi Hidayat juga menegaskan bahwa selama ia masih sehat, ia akan datang tanpa bayaran.
"Dateng ya dateng saya kalau sehat dateng," kata UAH.
Debat panas dengan sesama ustaz
Ustaz yang cukup dermawan ini akhirnya dihadapkan dengan tantangan dalam kariernya yakni berdebat dengan sesama ustaz, yakni Muflih Safitra.
Muflih bahkan tak tanggung-tanggung menyebut argumen UAH terhadap hukum musik sebagai cocoklogi dan tidak berlandaskan pada metode fikih yang berlaku.
"Emang berdalilnya beliau (UAH) ini banyaknya di cocoklogi, dipaksakan, tidak berlandaskan manhaj salafus shalih, tidak menyandarkan pemahamannya pada para ulama yang mu'tabar, para ulama yang benar-benar ahli tafsir," cecar Muflih.
Menjawab segala tudingan Ustaz Muflih, UAH mengungkap bahwa lawan debatnya tersebut bukan merupakan seorang ustaz berlatar belakang keagamaan.
UAH di depan jemaahnya mengungkap bahwa Ustaz Muflih adalah tamatan jurusan teknik.
"Alumni UII, kemudian 27 Februari 2007 sidang skripsi ini jurusan teknik industri, ini masih ada tugas akhirnya di saya lalu pulang ke daerahnya jadi PNS," ujar UAH dalam ceramahnya.
Kontributor : Armand Ilham