Suara.com - Ivan Gunawan dikenal sebagai desainer kondang Tanah Air. Lewat tangan dinginnya, ia sudah menghasilkan banyak gebrakan fashion yang diminati di dalam maupun luar negeri. Penghasilannya sebagai perancang busana pun begitu melimpah.
Kendati demikian, kesuksesannya sebagai desainer rupanya tidak membuat Ivan Gunawan lupa daratan. Sosoknya dikenal sebagai orang yang dermawan. Terbukti, ia baru saja selesai membangun masjid di Uganda, Afrika.
Tentu aksi Ivan Gunawan yang membangun masjid jauh-jauh hingga Benua Hitam, alih-alih Indonesia, memicu rasa penasaran publik. Ternyata, Ivan memiliki alasan tersendiri.
Menurut pengakuannya, alasan ia membangun masjid di Uganda karena spontan. Pria yang akrab disapa dengan nama Igun ini juga mengaku prihatin melihat tempat ibadah warga Uganda.
Baca Juga: Bangun Masjid di Uganda, Ivan Gunawan Tanpa Mobil Mewah dan Pilih Naik Motor Bebek
Ternyata banyak warga Uganda yang menuaikan ibadah salat di bawah pohon. Adapun warga Uganda yang beragama Muslim hanya 16-17 persen, atau minoritas di negara tersebut.
"Terus pas aku lihat masjid, aku lihat mereka itu sholat di bawah ranting, di bawah pohon," ucap Ivan Gunawan.
"Di Uganda itu mayoritas warga beragama non muslim. Muslim hanya 16-17 persen, jadi kemungkinan di sana (orang yang beragama Islam) kurang diperhatikan. Jadi akhirnya aku buat di sana, satu-satunya masjid berwarna putih, di antaranya warnya biru, kuning, hijau," jelas Igun.
Mengenai itu, tentu menarik melongok berapa pendapatan Ivan Gunawan sebagai seorang desainer. Apalagi sosoknya sanggup membangun masjid di negeri lain.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, jasa Ivan Gunawan dalam merancang satu busana bisa mencapai ratusan juta. Terlebih, harga kain yang dibeli Ivan Gunawan bisa mencapai Rp 100 juta per meter.
Baca Juga: Viral Gegara Bisa Bangun Masjid di Uganda, Ivan Gunawan Justru Sulit Turun dari Yamaha Aerox
Walau begitu, Ivan Gunawan mengaku kerap menyesuaikan harga dengan kliennya. Jasanya sebagai desainer bisa lebih murah jika kain yang dibeli hanya Rp 100 ribu per meter.
Tetapi Ivan Gunawan kembali menegaskan jika ia lebih sering mematok harga fantastis. Alasannya, ada harga ada kualitas.
"Baju saya kan enggak ada yang murah. Lagi pula kalau mau yang murah, pakai desainer yang baru-baru," tegasnya.
"Ada barang ada rupa. Kain yang harganya semeter Rp100 ribu ada, Rp1 juta ada, Rp10 juta ada. Jadi tergantung dari kesiapan customer-nya mau yang harga (kain) berapa," pungkas Ivan Gunawan.