Suara.com - Viral di media sosial, video yang memperlihatkan Timnas Indonesia U-23 beserta pelatih Shin Tae Yong menangis usai dipastikan tak lolos Olimpiade Paris 2024. Para pemain dan staf pelatih merasakan kesedihan yang terlihat jelas di ruang ganti pasca pertandingan.
Peristiwa ini direkam dan diunggah oleh Alfan Ashyar, dokter Timnas Indonesia. “Melebur, bergelora, sedih, sukacita menjadi harmoni sejarah kehidupan. Momen dimana anggota tim pertama kali melihat coach STY menangis. Ya, untuk apa?!, untuk perjuangan yang telah dilalui bersama. Untuk Sepakbola Indonesia,” kata Dokter Alfan Ashyar.
Momen ini menjadi refleksi mengingat kegagalan tidak bertahan selamanya. Melansir Psych Central, kegagalan bahkan bisa menjadi batu loncatan untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Pasalnya, Shin Tae-yong dijadwalkan untuk bertemu kembali dengan pemain seperti Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, dan Rizky Ridho dalam rangka persiapan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim nasional senior Indonesia hampir mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2026. Kemenangan dalam salah satu dari dua laga yang tersisa, melawan Irak atau Filipina, akan membawa Indonesia ke tahap selanjutnya.
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk bangkit dari kegagalan dan membuat prestasi baru:
Analisis Penyebab
Saat menghadapi kegagalan, penting untuk menganalisis penyebabnya. Kegagalan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan memahaminya adalah langkah kritis pertama untuk memperbaiki situasi di masa depan.
Ubah Pola Pikir
Baca Juga: Perpanjang Kontrak Melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Punya 3 Tantangan Besar
Mengubah cara pandang terhadap kegagalan penting. Kegagalan harus dilihat sebagai kesempatan untuk belajar daripada hanya sebagai kekalahan. Memahami pelajaran dari kegagalan adalah kunci untuk pulih lebih cepat.