Suara.com - Singapore Tourism Board (STB) meluncurkan kampanye pemasaran global untuk memperkuat posisi Singapura sebagai “Destinasi MICE Unggul di Dunia”, di mana acara bisnis dapat menciptakan dan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan.
Kampanye ini turut mengundang penyelenggara acara MICE (Meeting, Incentives, Conventions, and Exhibitions) dari Indonesia untuk mempertimbangkan Singapura sebagai destinasi MICE unggul yang dapat memberikan hasil berdampak, di tengah lanskap yang kompetitif.
Ini merupakan kampanye global pertama dari enam kampanye yang akan diluncurkan STB dalam beberapa tahun mendatang untuk memperkaya cara menceritakan kisah Singapura.
Pendekatan khas Singapura dalam Membangun Dampak yang Berkesan
Sebagai pusat perdagangan utama dengan inovasi, teknologi, dan kemampuan riset yang terdepan, Singapura merupakan rumah bagi ekosistem bisnis yang dinamis di mana para pemimpin, investor, dan pelaku bisnis bertemu.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Terindah Uzbekistan, Tempat Terbaik Perpaduan Budaya Kuno dan Keajaiban Alam
Singapura juga menawarkan wadah netral untuk dialog yang bermakna, akses ke penawaran pariwisata yang unik, serta rekam jejak positif dalam penyelenggaraan acara berkualitas tinggi.
Selain kemampuan, infrastruktur, dan acara yang berkualitas, Singapura juga telah menetapkan target, standar, program sertifikasi, dan insentif yang jelas untuk membangun industri MICE yang lebih ramah lingkungan.
Namun, lanskap yang terus berubah juga menekankan kebutuhan yang semakin meningkat bagi destinasi untuk mendefinisikan kembali pengalaman dan dukungan yang diberikan pada penyelenggara acara MICE, pelaku bisnis, serta delegasi acara, yang semakin fokus pada menciptakan perubahan bermakna.
Menurut survei International Congress and Convention Association’s (ICCA) Meeting Needs Survey (2023) , para asosiasi menekankan pentingnya meninggalkan dampak positif di destinasi acara dan menciptakan pengaruh jangka panjang melalui kegiatan mereka.
Misalnya, sebanyak 44% asosiasi internasional telah memodifikasi RFP (Request for Proposal atau Permintaan Proposal) dalam tiga tahun terakhir dengan menambahkan kriteria dampak berkelanjutan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Malaysia, Cocok untuk Liburan Bawa Keluarga!
Hasil survei ini juga menyoroti upaya asosiasi dalam memberikan kontribusi positif, mulai dari menyelenggarakan acara berkelanjutan hingga melibatkan segmen pasar yang lebih luas untuk pendekatan yang lebih inklusif.
"Memosisikan Singapura sebagai Destinasi MICE Unggul di Dunia adalah bagian integral dari ambisi kami untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan memperkuat kelebihan Singapura," kata Yap Chin Siang, Deputy Chief Executive Singapore Tourism Board, dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut sangat penting karena penyelenggara acara MICE dan para delegasi mencari destinasi yang memberikan nilai dan dampak positif.
"Kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi pada produk dan pengalaman MICE baru, dan kami mengundang penyelenggara acara untuk bersama-sama menciptakan acara bisnis yang menghasilkan perubahan berdampak dengan kami," imbuhnya.
Memimpin Jalan Untuk Menciptakan Dampak Positif
Kampanye MICE global STB mengambil inspirasi dari bisnis dan acara yang memimpin perubahan dalam menciptakan dampak positif.
Contoh acara bisnis yang telah memanfaatkan keunggulan Singapura untuk mengatasi kebutuhan atau kesenjangan dalam komunitas yang dituju, baik di dalam maupun luar Singapura, antara lain:
1. Singapore International Water Week (digelar setiap dua tahun pada tahun genap)
Salah satu platform premier di dunia yang mengumpulkan pemimpin dan pakar dari kota-kota, perusahaan air, dan industri untuk berbagi praktik terbaik dan solusi inovatif dalam manajemen air, penanggulangan banjir, dan perlindungan pesisir yang mendesak untuk mengatasi tantangan iklim yang terkait dengan air.
Acara ini menjadi katalis aksi iklim, terutama di Asia, dengan menjembatani kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk membangun solusi air yang berkelanjutan di masa mendatang.
2. RehabWeek 2023 (24 - 28 September 2023)
RehabWeek mengumpulkan profesional dari berbagai disiplin ilmu, yang merupakan faktor penting dalam memfasilitasi kolaborasi dan inovasi dalam komunitas rehabilitasi, memungkinkan peserta untuk terlibat dalam dialog berarti guna memajukan profesi mereka.
Acara ini memperlihatkan bagaimana teknologi digunakan untuk mengintegrasikan teknologi telehealth, robotik, dan virtual reality yang imersif ke dalam perawatan rutin untuk memberikan hasil yang lebih baik bagi pasien.
RehabWeek juga mengangkat pentingnya kerja sama untuk menjawab tantangan global, serta komitmen aktif sistem kesehatan publik Singapura dalam mendorong inovasi dan menghasilkan solusi di teknologi rehabilitasi.
3. World Congress of Anaesthesiologists 2024 (3 - 7 Maret 2024)
Kongres ini memperlihatkan bagaimana keberlanjutan dapat diterapkan pada bidang anestesiologi. Pun menampilkan skema pembangunan stan yang ramah lingkungan dan bebas limbah, yang menghasilkan jejak karbon 45% lebih rendah dari stan tradisional.
Untuk mengapresiasi ide-ide dan solusi inovatif, WFSA - Fresenius Kabi Innovation Awards diberikan kepada 3 pemenang, dengan pengakuan khusus bagi mereka yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari anestesi.
"Mudahnya terhubung dengan mitra global terkemuka di Singapura adalah kekuatan utama di balik kesuksesan dan pengaruh berkelanjutan Singapura dalam industri air global," jelas Ryan Yuen, Managing Director, Singapore International Water Week Pte Ltd.
Melalui setiap acara, sambung dia, pihaknya telah mencapai audiens yang lebih luas, meningkatkan kualitas format acara, dan memfasilitasi peluang bisnis - semua hal ini telah mendekatkan komunitas global untuk mencapai masa depan air yang lebih berkelanjutan.
SIWW 2024 juga memperkenalkan pilar program baru seputar perlindungan pesisir dan ketahanan banjir, memperkuat pilar-pilar SIWW mengenai solusi serta teknologi pengolahan air dan limbah air.
"Sebagai pusat ilmu kesehatan dan inovasi, Singapura adalah tuan rumah yang ideal untuk mengumpulkan penyedia layanan kesehatan guna bertukar ide dan berkolaborasi di bidang anestesiologi," kata Susan de Bievre, Penasihat World Congress of Anaesthesiologists, World Federation of Societies of Anaesthesiologists Dunia (WFSA).
Pada World Congress of Anaesthesiologists 2024 ke-18, lanjut dia, WFSA dan Singapore Society of Anaesthesiologists (SSA) berkomitmen untuk melaksanakan praktik ramah lingkungan yang meminimalisir limbah dan emisi karbon.
Pengakuan khusus juga diberikan kepada penelitian dan proyek-proyek yang mengurangi dampak lingkungan dari anestesi.
"Singapura adalah pemimpin dalam keberlanjutan di Asia Tenggara dan kami sangat senang memiliki kesempatan untuk memperlihatkan fokus kami pada keberlanjutan, inovasi, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat global," terang Susan de Bievre.
Memperkaya Pengalaman Delegasi Indonesia
Sebagai bukti daya tarik Singapura sebagai destinasi MICE internasional, 24 agen wisata dari Indonesia berpartisipasi pada acara The Meeting Show Asia Pacific 2024 yang digelar 17-18 April 2024 lalu di Sands Expo and Convention Centre di Singapura.
Acara ini mengumpulkan para profesional di bidang pertemuan, mulai dari destinasi global, venue acara, hotel, dan pemasok kunci, serta menghadirkan kesempatan bagi delegasi Indonesia untuk berjejaring, bertukar pengetahuan, dan mencari peluang kolaborasi.
Salah satu partisipan program, Effendy Dharmawan, CEO Preferred Tours Management. Ia mengatakan Singapura menyediakan kesempatan istimewa untuk bertemu dan menjalin hubungan dengan berbagai pemimpin bisnis dari seluruh dunia.
"Melalui partisipasi kami pada The Meeting Show Asia Pacific 2024, kami dapat bertemu dengan biro konvensi dari berbagai belahan dunia, termasuk Eropa, dan Amerika Utara," tambahnya.
Tak hanya itu, lanjut Effendy, penyelenggaraan acara yang inovatif memungkinkan pihaknya untuk menyelipkan banyak pertemuan produktif dengan para pengambil keputusan, memanfaatkan waktunya di Singapura sebaik mungkin.
"Kami juga terkesan dengan upaya penyelenggara acara untuk menerapkan praktik keberlanjutan, seperti aplikasi digital untuk janji temu, penggunaan alat makan bebas plastik, dan tali nama yang dapat didaur ulang. Lokasi acara diselenggarakan, Marina Bay Sands, sudah mendapatkan sertifikasi sebagai Green Building,” jelasnya lagi.
Untuk meningkatkan pengalaman mereka di Singapura, STB juga mengadakan kegiatan tur selama 3 hari 2 malam, yang meliputi kunjungan ke atraksi wisata terbaru, venue MICE, sesi networking dengan pemangku kepentingan di Singapura, serta aktivitas team building.
Melalui inisiatif ini, delegasi Indonesia diharapkan memperoleh informasi terbaru mengenai aktivitas yang cocok untuk pertemuan dan perjalanan insentif di Singapura, serta merasakan bagaimana Singapura mendefinisikan ulang pengalaman pengunjung melalui beragam pengalaman bagi kelompok perjalanan pertemuan dan insentif.
Mendukung Bisnis untuk Ciptakan Dampak Berkelanjutan dengan Singapura
Untuk mendukung pelaku bisnis dalam perjalanan menciptakan dampak berkelanjutan bersama Singapura, STB mengembangkan Legacy Toolkit komprehensif yang berisi kerangka kerja yang jelas untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengukur dampak suatu acara.
Misalnya, kemitraan bisnis yang terjalin pada acara MICE dapat mendorong pengembangan industri. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang masalah kesehatan yang timbul dari inisiatif acara juga dapat mengarah pada pencegahan dan deteksi dini terhadap penyakit, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Toolkit yang akan diluncurkan Juni 2024 ini juga akan mencakup studi kasus dan informasi tentang dukungan yang ditawarkan oleh STB.
STB juga telah meluncurkan program Singapore MICE Advantage Programme (SMAP) yang diperbarui untuk meningkatkan minat penyelenggara acara MICE dalam mengadakan acara di Singapura.
Program ini meliputi berbagai keuntungan bagi penyelenggara acara, termasuk diskon dari mitra gaya hidup dan ritel STB seperti Mandai Wildlife Group dan Design Orchard.
Keuntungan bagi mitra yang sudah ada juga diperluas dengan penambahan berbagai voucher belanja dan pengalaman gratis, termasuk makanan dan minuman.
Kampanye MICE global ini merupakan ekstensi dari kampanye destinasi Passion Made Possible yang menggambarkan semangat Singapura dalam menciptakan kemungkinan dan menjadikan momen-momen biasa menjadi luar biasa.
Selain video kampanye dan aset media sosial, kampanye yang akan diluncurkan secara bertahap di pasar dan wilayah kunci termasuk Tiongkok, Eropa, Jerman, Indonesia, dan Amerika Serikat ini juga akan mencakup kegiatan trade engagement di pasar tujuan dan MICE travel tradeshows untuk memperlihatkan bagaimana Singapura memberikan pengalaman MICE dalam setiap aspeknya.