Suara.com - Penelusuran tentang slow travel telah meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir, menurut Google Trends. Slow travel adalah sebuah ragam perjalanan yang mendorong wisatawan untuk berkunjung dalam waktu yang lebih lama di tempat tujuan.
Selama perjalanan mereka dapat menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan budaya dan masyarakat setempat, sehingga menghasilkan pengalaman perjalanan yang bermakna.
Agoda menganalisis data pemesanan dari tiga bulan pertama tahun 2024 untuk menetapkan peringkat. Di Indonesia, Pekanbaru adalah tempat wisatawan menghabiskan waktu paling banyak diikuti dengan Bali dan Lombok, melengkapi tiga besar.
Saat bepergian ke luar negeri, wisatawan dari Indonesia menghabiskan sebagian besar waktu untuk menjelajahi Seoul untuk mendapatkan pengalaman slow travel.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Tibubeneng Bali, Daerah Tempat Mahalini dan Rizky Febian Menikah
Senior Country Director Indonesia di Agoda, Gede Gunawan mengatakan bahwab sangat dipahami mengapa slow travel menjadi salah satu tren wisata yang paling menarik saat ini. Di dunia yang serba cepat saat ini, banyak wisatawan menyadari keinginan untuk memanfaatkan liburan mereka dengan beristirahat sejenak dari kesibukan sehari-hari dan menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang dan tempat-tempat yang mereka kunjungi.
"Ini adalah sesuatu yang ingin kami lihat dan dukung di Agoda, karena kami sangat bersemangat untuk menjembatani dunia melalui perjalanan. Bagi para wisatawan yang ingin benar-benar menikmati liburan di sebuah destinasi, entah itu bermalas-malasan di vila pantai atau menginap di hotel kota yang apik, destinasi wisata yang ada di deretan daftar slow travel kami adalah tempat yang tepat untuk mengawalinya," ujar Senior Country Director Indonesia di Agoda, Gede Gunawan dalam keterangannya baru-baru ini.
Beberapa destinasi dalam daftar ini terkenal sebagai destinasi favorit untuk liburan singkat di metropolitan. Sedangkan destinasi pedesaan dan perkotaannya juga layak untuk dikunjungi dalam waktu lama. Mulai berenang di tengah-tengah terumbu karang yang kaya di Kepulauan Perhentian hingga berpesta di jalanan di Kota Ho Chi Minh, berikut ini beberapa cara agar para wisatawan dapat menikmati nuansa lokal yang lebih mendalam di delapan destinasi ini.
Khao Lak, Thailand
Surga surfing dengan pantai dan tempat alam yang indah, serta hiburan malam yang menarik di sekitar jalan Phet Kasem.
Baca Juga: Keamanan dan Keselamatan Perempuan dalam Industri Pariwisata Masuk Panel Diskusi PBB
Seoul, Korea Selatan
Kota dinamis dengan sudut-sudut tenang seperti Buam-dong dan Baeksasil Valley yang menawarkan suasana tradisional dan alami.
Kepulauan Perhentian, Malaysia
Pesona tropis dengan pantai berpasir lembut, terumbu karang yang indah, dan keajaiban alam di Adam & Hawa Beach.
Tokyo, Jepang
Kota besar yang menawarkan kesenangan kecil di lingkungan kurang terkenal seperti Shimokitazawa dan Yanaka, serta suasana bohemian di Koenji.
Kepulauan Siargao, Filipina
Surga surfing dengan ombak terbaik di Cloud 9, keajaiban alam seperti Magpupungko Rock Pools, dan keindahan alami Sohoton Cove.
Pekanbaru, Indonesia:
Gabungan kehidupan kota dan budaya Melayu dengan lokasi indah seperti Danau Siak dan Gang-gang bersejarah di Kampung Bandar.
Kota Ho Chi Minh, Vietnam
Energik dengan jalanannya yang ramai dan budaya Vietnam yang kaya, tetapi juga menawarkan ketenangan di Tao Dan Park.
Ahmedabad, India
Menawarkan petualangan di jalur-jalur kota tua, pengalaman kuliner di pasar tradisional, dan kunjungan ke situs sejarah seperti Ashram Sabarmati Gandhi.