Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari aktor senior Epy Kusnandar yang dikabarkan ditangkap atas kasus narkoba di di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (9/5/2024). Epy Kusnandar sendiri ditangkap bersama rekannya di sinetron Preman Pensiun.
Berdasarkan keterangan Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Epy Kusnandar dan rekannya itu, dinyatakan positif narkoba jenis ganja setelah melakukan cek urine.
"Dua, duanya, setelah kami lakukan (tes) urine awal, positif narkoba menggunakan ganja," kata Indrawienny Panjiyoga.
Kabar Epy Kusnandar yang menggunakan narkoba ini cukup mengejutkan masyarakat. Pasalnya, banyak yang tidak menyangka kalau Epy Kusnandar akan menggunakan narkoba. Apalagi, sebelumnya pemain Preman Pensiun ini sempat dinyatakan sakit tumor.
Diketahui, Epy Kusnandar sempat alami tumor otak, bahkan sempat divonis usianya tinggal 4 bulan lagi. Hal ini diungkapkan Epy Kusnandar saat menjadi bintang tamu di acara FYP pada 2023 lalu.
“Ceritanya waktu itu saya diperiksa sama dokter dokternya itu antik gak tau menghibur atau apa dia ngomongnya juga sambil bercanda. Walaupun 4 bulan lagi kayak di bercandain gitu saya bukannya terhibur tapi ngedrop,” ucap Epy Kusnandar dalam video yang diunggah kembali akun Tiktok @sigit_maulana18.
Sang istri, Karina Ranau juga menceritakan kondisi suaminya yang cukup parah. Bahkan, dokter meminta agar Epy Kusnandar lakukan operasi demi cegah agar penyakitnya itu berkembang menjadi kanker.
“Waktu itu sempat dokter bilang suruh operasi karena kan liat kondisi sampai dirawat waktu itu sampai muntah muntah, akhirnya dokter bilang ini harus dioperasikan karena semakin lama, ketika usianya tua makin parah bisa akan jadi kanker otak,” jelas Karina.
Namun, saat itu keluarga Epy Kusnandar tidak mengizinkan langkah operasi. Akhirnya Karina dan keluarga mencoba cari berbagai pengobatan alternatif lainnya sebagai bentuk ikhtiar untuk menyembuhkan sakit Epy Kusnandar.
Baca Juga: Epy Kusnandar 'Kang Mus' di Preman Pensiun Ditangkap karena Narkoba
“Kita pasrah aja itu dengan cara yang lain, pokoknya karena ngizinin untuk tidak operasi akhirnya menempuh jalan ikhtiar cara yang lain. Saya pergi cari obat tradisional harapan segala macam,” cerita Karina.