Suara.com - Terbuat dari bahan dasar susu, butter seringkali menjadi solusi untuk membuat makanan menjadi lebih lezat dengan aroma yang khas. Terlebih, penggunaannya sendiri cukup beragam, bisa digunakan untuk olesan roti tawar, membuat olahan pasta, steak, sup, saus, pastri, bahkan nasi goreng sekalipun.
Saat ini, varian butter blend juga semakin diminati sebab selain harganya yang lebih terjangkau, nilai nutrisi dan teksurnya juga terasa lebih kaya. Butter blend sendiri dijelaskan Chef Clara Adelina adalah campuran mentega yang terbuat dari susu yang dipadukan dengan kandungan minyak nabati.
"Karena dibuat dengan campuran minyak nabati, harga butter blend lebih terjangkau. Penggunaannya mirip dengan butter, bisa untuk olesan roti, membuat aneka masakan, juga kue. Tinggal sesuaikan saja takarannya," jelas Chef Clara.
Ronal Katili, Sales & Marketing Department Head PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII) yang menaungi merek Mother’s Choice menambahkan, dari sisi kesehatan butter blend juga lebih rendah kolesterol daripada butter.
"Sebab, berbeda dengan butter yang terbuat dari susu murni sehingga kandungan lemak jenuhnya tinggi, butter blend ada campuran minyak nabati sehingga kadar kolesterol jahatnya lebih rendah," kata dia.
Butter blend juga mengandung vitamin B, D, dan E. Apalagi saat ini, produk butter blend Mother’s Choice yang baru saja diluncurkan menambah keistimewaan karena menggabungkan kemewahan rasa butter Eropa dengan kebaikan minyak nabati.
Cara Penyimpanan Butter Blend
Tekstur butter blend lebih keras daripada butter. Cara penyimpanannya pun berbeda, karena keduanya memiliki titik leleh yang tak sama. Butter wajib di simpan di kulkas, karena memiliki titik leleh yang rendah. Jika disimpan di suhu ruang, butter akan segera meleleh dan lebih cepat rusak.
"Sedangkan butter blend bisa disimpan di suhu ruang karena titik lelehnya lebih tinggi, sekitar 37-39 derajat celcius,” kata Chef Clara.
Baca Juga: Tinggal Besok, Resto yang Suguhkan Citarasa Jepang-Indonesia Halal Ini Hadir di Bandung
Satu kesamaan antara butter, butter blend, dan margarin terkait cara penyimpanan adalah ketiganya sama-sama harus tertutup rapat dan tidak boleh diletakkan berdekatan dengan makanan atau bahan makanan yang beraroma kuat. Sebab, produk akan menyerap aroma tersebut. Alhasil, ketika digunakan dalam pembuatan masakan atau kue, hasil akhirnya tidak maksimal.