4,19 gram per 100 gram lemak
•Kroisan (toko)
2,09 gram per 100 gram lemak
•Kroisan dengan isian cokelat (kemasan pabrikan)
5,34 gram per 100 gram lemak
Apa Itu Lemak Trans?
Lemak trans atau asam lemak trans merupakan sebuah asam lemak tak jenuh yang berasal dari sumber alami, seperti halnya daging ayam dan juga daging merah maupun sumber buatan, seperti es krim, santan, serta mentega.
Apabila makanan tersebut dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi, maka lemak trans bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Misalnya meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, peradangan, menurunkan fungsi otak, hingga peningkatan berat badan.
Seiring dengan itu, lemak trans terbukti sebagai jenis lemak yang paling berbahaya lantaran memicu peningkatan kadar low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat serta menurunkan kadar high-density lipoprotein (HDL) maupum kolesterol baik.
Dampak Konsumsi Lemak Trans
Selain berbahaya bagi organ jantung, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr Eva Susanti mengungkapkan lemak trans juga berkaitan dengan penyakit tidak menular lainnya, seperti kanker dan diabetes.
"Kemudian juga dia terkait langsung juga risiko dengan preeklamsi, kemudian sistem kehamilan atau memperpendek masa kehamilan sehingga risiko keguguran, kemudian gangguan sistem saraf, kanker usus besar, obesitas, diabetes, dan alergi," kata dr Eva Susanti.