Kinerja Ahok Ketika Jadi Gubernur DKI Jakarta

Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014 sampai Mei 2017. Beberapa prestasi Ahok selama jadi orang nomor satu di Jakarta antara lain:
1. Gusur Lokalisasi Kalijodo
Penggusuran Kalijodo dilakukan pada 29 Februari 2016. Ketika itu, Ahok beralasan penggusuran area Kalijodo bukan karena praktek lokalisasi yang ada di sana. Melainkan area itu adalah tanah negara yang termasuk dalam garis hijau di pinggiran bantaran sungai.
Kini, Kalijodo dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan seperti olahraga dan rekreasi.
2. Relokasi Kampung Pulo
Pada tahun 2015, Ahok mendapat reaksi keras dari masyarakat terkait kebijakannya yang terlampau ‘berani’ dengan memindahkan warga di Kampung Pulo. Area Kampung Pulo sendiri berada di bantaran Kali Ciliwung.
Alasan Ahok melakukan relokasi ini adalah untuk normalisasi sungai dan menyelamatkan warga dari banjir. Setiap banjir, area Kampung Pulo selalu terendam mulai dari 1,5 meter hingga 2 meter. Hari ini, warga Kampung Pulo terlah berhasil direlokasi ke Rusun Sederhana Sewa yang ada di Jatinegara Barat.
3. Monas Bebas PKL
Sterilisasi kawasan Monas Jakarta dilakuan Ahok tahun 2015 lalu. Hal ini dikarenakan Ahok ingin mengembalikan lagi fungsi Monas sebagai tempat yang agung dan bebas dari (Pedagang Kaki Lima) PKL.
Baca Juga: Kekayaan Heru Budi vs Anies Baswedan Selama Jadi Gubernur DKI, Beda Kenaikannya bak Bumi dan Langit
Tentu saja, kebijakan ini tidak langsung diterima dan mendapat penolakan dari pada pedagang. Meski begitu pada akhirnya Ahok berhasil mensterilkan Monas dari PKL dan membina para pedagang melalui program Lenggang Jakarta.