Baru-baru ini, Jeremy Teti mencurahkan isi hatinya dengan menangis lantaran mengingat ucapan sang bos yang membuatnya sakit hati. Momen tersebut terjadi saat ia masih menjadi news anchor di salah satu stasiun televisi.
Ia bercerita bahwa mulanya ia hendak menanyakan gaji. Di mana selama 17 tahun bekerja ia mengaku tidak mengalami perubahan yang signifikan.
“Kalau kamu tidak senang bekerja, mutung-mutung, mau keluar bilang ya. Masih banyak yang ngantre mau kerja di sini," kata Jeremy Teti di akun TikTok Esge Entertainment, pada 28 April 2024.
Atas perkataan tersebut, Jeremy mengaku sakit hati dan menangis.
Baca Juga: Viral Bos Marah-Marah, Jeremy Teti Ketakutan Dikonfirmasi Rosiana Silalahi
“Gue sakit hati sampai sekarang, gue ingat orang itu. Dia masih hidup dan jadi Pemred di salah satu stasiun televisi," tuturnya.
Akibatnya, sejumlah warganet menyeret nama presenter cukup ternama yakni Rosiana Silalahi. Untuk diketahui, dulunya ia memang pernah satu kantor dengan Jeremy Teti.
Karena namanya terseret, Rosiana Silalahi pun memberikan konfirmasi secara langsung pada Jeremy Teti.
“Emang gue yang marah-marahin elu? Elu yang nanya gaji berapa terus gue bilang 'eh banyak yang ngantre Jakarta sampai Depok?'" tanya Rosiana Silalahi di akun TikTok Kompas TV, Selasa (6/5/2024).
Sontak Jeremy Teti yang melakukan video call dengan Rosiana pada saat itu membantahnya. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyebut nama jurnalis tersebut.
Baca Juga: Kris Dayanti Maju Calon Wali Kota Batu, Segini Gajinya Kalau Terpilih
Namun Rosiana Silalahi tak begitu saja langsung terpancing dengan ucapan manis Jeremy Teti. Hal tersebut karena video yang kini tengah beredar, namanya menjadi terseret.
Tetapi sekali lagi ia membantah ucapan warganet bahwa yang ia maksud adalah Rosiana Silalahi.
Lantas, seperti apakah adu pendidikan Rosiana Silalahi vs Jeremy Teti? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pendidikan Rosianna Silalahi
Rosianna Silalahi atau yang memiliki nama lengkap Rosianna Magdalena Silalahi lahir pada 26 September 1972. Ia dikenal dengan sebutan Rosi dan berprofesi sebagai presenter berita dan mantan Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV.
Rosi juga merupakan pemimpin redaksi news channel Kompas TV dan menjadi pembawa acara dalam gelar wicara Rosi.
Rosi diketahui sudah menggeluti dunia jurnalistik sejak duduk di bangku SMA. Semasa sekolahnya di SMA Santa Ursula, Rosi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler majalah dinding dan aktif di majalah sekolah, Serviam.
Setelah lulus SMA, ia kemudian mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Namun sayang Rosi gagal diterima di Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Indonesia (UI) dan diterima di pilihan kedua yakni Jurusan Sastra Jepang Fakultas Sastra UI.
Namun keinginannya untuk menjadi wartawan tak pernah pupus begitu saja. Setelah meraih gelar sarjana, Rosi kemudian mengirimkan lamaran kerja ke TVRI yang saat itu membuka lowongan.
Sempat bekerja di perusahaan periklanan selama beberapa bulan, ia kemudian dipanggil untuk menjalankan tes di TVRI dan diterima sebagai reporter. Sejak saat itu, karirnya pun mulai tampak di dunia jurnalistik.
Pendidikan Jeremy Teti
Jeremy Teti diketahui lahir di Atambua, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Timor Timur.
Sedari kecil, ia melihat langsung konflik berdarah yang terjadi di Timor Timur saat itu.
Jeremy Teti pun merasakan bagaimana sulitnya masa sekolah di tenda pengungsian. Ia juga harus berpindah-pindah sekolah untuk keselamatan dirinya.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah di kampung halaman, Jeremy kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Kartika Bangsa, Yogyakarta.
Ia diketahui juga pernah menjadi seorang karyawan di bagian administrasi sebuah perusahaan di Yogyakarta.
Pekerjaan tersebut menjadikannya mengerti tentang semua prosedur cara pengiriman barang ke luar negeri.
Menempuh pendidikan di Ilmu Administrasi Negara tidak mengurungkan niat Jeremy Teti untuk masuk ke dunia penyiaran atau broadcasting.
Setelah belajar dasar-dasar broadcasting melalui beberapa acara yang ada di Surabaya, ia kemudian memberanikan diri untuk daftar ke berbagai stasiun televisi. Hingga kemudian ia berhasil menjadi pembawa acara berita sebelum akhirnya banting setir jadi artis dan komedian.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa