Mengenal Ritual Tedak Sinten, Upcara yang Dijalani Moana Tapi Kini Jadi Prahara Antara Ria Ricis dan Teuku Ryan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 16:08 WIB
Mengenal Ritual Tedak Sinten, Upcara yang Dijalani Moana Tapi Kini Jadi Prahara Antara Ria Ricis dan Teuku Ryan
Teuku Ryan dan Ria Ricis di acara Tedak Siten Moana. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teuku Ryan mengklarifikasi putusan Mahkamah Agung terkait penyebab perceraian dengan Ria Ricis, yang salah satunya berkaitan dengan tuduhan Ria Ricis terhadap ibu Teuku Ryan atas dugaan pencurian hampers dari acara Tedak Siten Moana.

Pada 19 Maret 2023, acara Tedak Siten Moana diselenggarakan dan disiarkan langsung di televisi. Ria Ricis dan Teuku Ryan menyiapkan hampers untuk tamu-tamu acara tersebut.

Namun, hampers yang seharusnya menjadi kenang-kenangan bagi para tamu, malah memicu perselisihan antara Ria Ricis dan ibu mertua Teuku Ryan. Teuku Ryan menjelaskan bahwa Ria Ricis menuduh ibunya telah mengambil hampers tersebut.

"Kenapa saya tertekan, karena ibu saya pernah dibilang nyolong atau mencuri hampers saat Tedak Siten Moana," jelas Teuku Ryan dikutip dari kanal YouTube Ryan TR Official pada Selasa (7/5/2024).

Baca Juga: Detik-detik Ria Ricis Diduga Dicuekin Ibu Teuku Ryan Viral Lagi, sampai Pilih Merapat ke Ayah Mertua

Kolase Teuku Ryan dan Ria Ricis (Instagram/teukuryantr & riaricis1795)
Kolase Teuku Ryan dan Ria Ricis (Instagram/teukuryantr & riaricis1795)

Teuku Ryan percaya bahwa ini hanyalah kesalahpahaman. Dia tidak menyangka bahwa hampers yang berisi barang-barang endorse dapat menimbulkan masalah besar antara Ria Ricis dan ibu mertuanya.

Tapi, sebenarnya apa ritual Tedak Siten itu?  Tedak Siten, sebuah ritual tradisional Jawa yang semakin jarang dilakukan, merupakan upacara turun tanah pertama bagi seorang anak.

Upacara ini dilakukan saat anak berusia tujuh tahun menurut kalender Jawa atau delapan bulan menurut kalender Masehi. Ritual ini menandai awal perjalanan anak menapaki kehidupan dengan menekankan pentingnya bimbingan orang tua.

Selain menjaga warisan budaya, Tedak Siten adalah simbol dari bimbingan orang tua dalam menghadapi kehidupan. Dalam persiapannya, perlengkapan seperti jadah warna-warni, tangga tebu, dan kurungan ayam dipersiapkan. Selama ritual, beberapa kegiatan kunci dilakukan:

  • Membersihkan kaki: Melambangkan mulainya anak menapaki kehidupan dengan kesucian hati.
  • Berjalan di atas tujuh jadah: Dengan tujuh warna yang berbeda, ini melambangkan harapan akan keberanian, kekuatan, kesucian, cinta, ketenangan, lingkungan, dan kesempurnaan dalam menghadapi rintangan hidup.
  • Menaiki tangga tebu: Melambangkan perjalanan hidup anak dari hari ke hari menuju puncaknya, dengan dukungan keluarga.
  • Dimasukkan dalam kurungan: Menggambarkan realitas kehidupan yang akan dihadapi anak di masa depan.
  • Memandikan dengan air bunga: Melambangkan harapan agar anak menjadi sumber kebanggaan bagi keluarga dan dirinya sendiri.
  • Memberikan udhik-udhik: Uang logam dicampur dengan bunga, sebagai harapan agar anak kelak mampu berbagi rezekinya kepada yang membutuhkan.

Meskipun terdapat variasi dalam pelaksanaannya antar daerah, esensi dari Tedak Siten tetap terjaga sebagai simbol perjalanan hidup yang didampingi oleh bimbingan orang tua.

Baca Juga: Serupa Ria Ricis, Nathalie Holscher Mendadak Curhat Soal Sule ke Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI