Biodata Medy Renaldy, YouTuber Protes ke Bea Cukai Box Mainan Mahal Megatron Rusak

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 09 Mei 2024 | 16:05 WIB
Biodata Medy Renaldy, YouTuber Protes ke Bea Cukai Box Mainan Mahal Megatron Rusak
Biodata Medy Renaldy - Medy Renaldy saat unboxing Megatron (screenshot Youtube Medy Renaldy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melalui channel Youtube pribadi, Medy Renaldy curhat box mainan mahal rusak sampai ada yang hilang. Ia mengaku bingung dengan bea cukai. Alhasil video curhatnya ini menuai perhatian publik dan biodata Medy Renaldy pun dicari tahu penggemar baru channelnya. 

Medy Renaldy memiliki kesempatan untuk menjadi perwakilan Indonesia mengulas mainan terbaru seri Transformers. Ia mendapatkan kiriman langsung dari produsennya, Robosen, tetapi barang tesebut ditahan oleh Bea Cukai.

Masalah tersebut dicurhatkan oleh Medy melalui akun Xnya. Postingannya mendapatkan perhatian dari netizen dan juga dijawab oleh staff bea cukai melalui akun X. 

Staf Khusus Bea Cukai, Prastowo Yustinus mengklarifikasi tuduhan unboxing robot Megatron milik Medy Renaldy telah merusak barang tersebut. Ia berkata, tuduhan petugas BC (bea cukai) telah membongkar dan merusak barang tidak benar. 

Baca Juga: 3 Koleksi Mainan Mewah Issa Anak Nikita Willy, Ada Mobil-mobilan Berlisensi Resmi Lamborghini

Staf Khusus bea cukai tersebut menyertakan video rekaman CCTV momen petugas melakukan unboxing sampai menyegel kembali barang kiriman dengan aman. Dalam rekaman tersebut tampak petugas mengamati jenis dan dimensi barang untuk keperluan mencari referensi harga.

Setelah kebutuhannya selesai, mereka melakukan penyegelan kembali barang dengan hati-hati. Sekarang, setelah kasus ini viral, biodata Medy Renaldy pun jadi perhatian. 

Alumni Abang None Jakarta

Kolektor mainan Medy Renaldy dulunya ternyata alumni ajang pencarian bakat Abang None Jakarta. Ia mengikuti ajang tersebut di tahun 2018, mewakili Jakarta Timur. 

Mendirikan bisnis kreatif dan resto

Baca Juga: Kenalan dengan Mobil Mainan Milik Anak Nikita Willy, Honda BeAT Minder dengan Harganya

Sebelum aktif menjadi kolektor mainan dan membuat review mainan-mainan langka serta mahal, Medy Renaldy mendirikan Mr. Creative Lab terlebih dahulu. Ia membuka jasa pembuatan ilustrasi wajah yang mirip dengan aslinya. 

Selain mendirikan bisnis kreatif di bidang jasa ilustrasi, Medy juga mendirikan restoran bernama Soto Susu Bu Tin. Dimulai tahun 2020, restoran ini menawarkan masakan Betawi, seperti soto spesial resep ibunya. 

Hobi koleksi action figures 

Hobi koleksi action figures sudah sejak SMP. Action figure pertama yang didapatkannya adalah hadiah dari orang tuanya yakni Sheriff Woody dari Toy Story. Sejak saat itu, koleksinya terus bertambah.

Dalam daftar koleksinya sudah ada Iron Man, Captain America, Boneka Annabelle, dan mini figure Justice League. Koleksinya yang cukup beragam, membuatnya tertarik membuka channel Youtube dan melakukan review. 

Dengan niche yang cukup langka ini, Medy Renaldy mendapatkan perhatian dari pengguna Youtube. Hanya dengan membahas maina, Medy Renaldy sudah memiliki 3,4 juta subscriber. 

Postingan terbarunya berjudul "Eksperimen pelihara 'Monyet Laut' selama 10 hari dan ternyata inilah yang terjadi". Video tersebut sudah mendapatkan perhatian sebanyak 289 ribu view.

Sedangkan postingan yang membahas Megatron, yang jadi perdebatan antara Medy dengan petugas Bea Cukai sampai netizen seluruh Indonesia memperhatikannya sudah dirilis lebih dulu dan mendapatkan 2 juta view. 

Dalam video tersebut, Medy Renaldy sempat curhat dan memberikan edukasi cara buka box mahal supaya tidak rusak. Disinilah ia mempertanyakan kinerja Bea Cukai.

Kemudian permasalahan mengenai bagian mainan yang hilang juga mencuri perhatian, yakni berupa koin Megatron spesial 40 tahun. Koin tersebut adalah barang langka yang dicari para kolektor mainan. Harga mainan Megatron itu sendiri dibanderol sebesar 899 USD setara dengan Rp14,4 juta.

Demikian itu biodata Medy Renaldy, youtuber kolektor mainan Indonesia.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI