Rekam jejak kepelatihan STY akhirnya dilirik oleh federasi sepak bola Korea Selatan. Ia mulai dipilih sebagai asisten pelatih dan pelatih interim. Puncaknya, STY dipercaya sebagai pelatih utama timnas Korea Selatan sejak tahun 2014 hingga 2018.
Namun, STY sempat mengalami kegagalan. Ia sampai dihujat oleh warga Korea karena tidak berhasil membawa negaranya berjaya di Piala Dunia.
Usai mundur dari kursi pelatih Timnas Korea, STY dibidik oleh PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia. STY kemudian menerima tawaran PSSI untuk melatih Timnas Garuda mulai 2020 hingga sekarang.
Di tangan STY, Timnas Indonesia terus mencatatkan sejarah baru. Mulai dari kategori umur hingga senior yang sama-sama menunjukkan kemajuan signifikan.
Timnas Indonesia mulai menunjukkan taringnya lewat laga laga bergengsi seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia. Meskipun belum pernah angkat piala sejak diasuh oleh STY, namun PSSI optimis timnas Garuda akan terus memperjuangkan juara dan lolos Olimpiade Paris 2024.
Kiprah Kaba Diawara

Berbeda dengan STY yang berlaga di Liga Korea Selatan, pelatih timnas Guinea Kaba Diawara sudah lama wara-wiri merasakan transfer pemain di berbagai liga antar negara dan benua.
Meskipun berkebangsaan Guinea, Kaba sendiri lahir dan besar di Toulon, Prancis. Ini karena orang tuanya menjadi imigran di negeri Napoleon Bonaparte tersebut.
Kaba mengawali karier profesionalnya sebagai pesebakbola di SC Toulon pada tahun 1993 hingga 1994. Ia juga sempat berpindah klub ke Bordeaux dan menjadi pemain pinjaman Stade Rennais.
Baca Juga: Kuartet Sayap Timnas Indonesia U-23 yang Siap Hancurkan Pertahanan Guinea di Playoff Olimpiade 2024
Namanya semakin dikenal saat direkrut Arsenal dan bermain di Liga Premier Inggris tahun 1999. Bersama The Gunners, Kaba dan rekannya berhasil meraih juara kedua Liga Premier Inggris musim 1998 dan 1999.