Kaba pun kembali ke Prancis dan bergabung dengan klub Marseille hingga tahun 2000. Namanya mulai melambung saat menerima transfer pemain ke Paris Saint Germain (PSG) selama 3 tahun kontrak. Ia kemudian berlaga di liga Prancis hingga tahun 2003.
Selama bergabung di PSG, Kaba justru sering menjadi pemain pinjaman di berbagai liga negara lain. Sebut saja West Ham United di liga Premier Inggris, Blackburn Rovers di Liga EFL, Racing de Ferrol di Liga Spanyol, hingga Bagus di Liga Prancis.
Kaba kembali memperkuat klub internasional di liga Qatar pada tahun 2003 hingga 2005. Kala itu, ia dikontrak dua klub besar di Liga Qatar, yaitu Al-Gharrafa dan Al-Kharitiyath. Setelah itu, ia pindah ke liga Turki dengan memperkuat Gaziantepspor dan Ankaragücü.
Kaba juga sempat memperkuat klub Alki Narlaka di Liga Siprus, sebelum kembali pindah ke liga Prancis dengan memperkuat Arles Avignon. Hingga tahun 2011, Kaba akhirnya memutuskan untuk pensiun sebagai pemain sepak bola.
Kaba juga pernah memperkuat Timnas Prancis U-21. Namun ia akhirnya lebih memilih untuk memperkuat timnas senior Guinea pada 2006. Saat itu ia dipanggil untuk membela Guiena dalam laga Piala Afrika 2006.
Perjalanan karier Kaba di dunia sepak bola membuatnya diapresiasi oleh federasi sepak bola Guinea. Kaba akhirnya dipanggil untuk melatih Timnas Guinea sejak Oktober 2021 hingga saat ini. Kini, Kaba optimis tim asuhannya bisa melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Kontributor : Dea Nabila