Suara.com - Tengku Dewi mengungkap ke publik bahwa suaminya, Andrew Andika hobi 'main perempuan' hingga mengalami pubertas kedua. Kondisi ini disebut membuat pemain FTV itu sering berselingkuh. Memang apa sih pubertas kedua itu?
Melalui Instagram story-nya, Tengku Dewi mengungkap serentet perilaku suaminya yang hobi berselingkuh hingga memiliki Ani-ani atau perempuan simpanan dengan usia yang jauh lebih muda.
Tengku Dewi yang awalnya ingin mengabaikan dan menganggap suaminya khilaf. Namun dalam keadaan hamil besar, ia sudah tidak kuat lagi dan tidak ingin mentoleransi perilaku Andrew Andika yang berkali-kali mengaku kapok lalu ingin berubah.
Bahkan Tengku Dewi mengatakan Andrew Andika sedang pubertas kedua karena disebut sampai terbawa perasaan. Apalagi lelaki berusia 36 tahun itu sampai memposting sosok perempuan tersebut di Instagram Story menggunakan fitur close friend.
Baca Juga: Booking Ani-Ani dari Bali ke Jakarta, Andrew Andika Sampai Gelontorkan Uang Rp10 Juta
"Wow bapake puber ke-2 kayaknya. Sebenarnya banyak yang di ala-alain Ani-aninya, cuma kayaknya yang ini yang baper sampai posting-posting di close friend," tulis Tengku Dewi dikutip suara.com, Kamis (9/5/2024).
Mengenal pubertas kedua, benarkah istilah tersebut nyata?
Pubertas adalah suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Kondisi ini ditandai dengan perubahan fisik saat tubuh anak berubah menjadi tubuh dewasa yang mampu melakukan reproduksi seksual.
Periode pubertas pada anak terjadi dalam rentang usia 8 hingga 14 tahun. Namun setelah pubertas terjadi, tubuh akan terus berubah dan secara alami menjadi bagian dari penuaan.
Menariknya, mengutip Healthline, alih-alih mengalami fase hormon seksual yang meningkat drastis, ternyata pubertas kedua merupakan tanda-tanda penuaan.
Baca Juga: Profil dan Karier Tengku Dewi Putri, Diselingkuhi Andrew Andika Berkali-kali Padahal Lagi Hamil
Pubertas kedua juga hanyalah istilah untuk menunjukan adanya perubahan tubuh di saat sudah dewasa. Ini karena pada dasarnya, seseorang tidak akan Kembali mengalami pubertas setelah masa remaja.
Perubahan pada tubuh dewasa ini umumnya terjadi saat berusia 20-an, 30-an dan 40-an. Sehingga pubertas kedua ditandai adanya perubahan tubuh di setiap decade kehidupan seseorang, seperti di akhir usia 20-an dan awal 20-an.