Suara.com - Pasangan calon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD melaporkan dugaan adanya kecurangan di Pilpres 2024 yang berujung memenangkan Prabowo-Gibran. Dalam paparannya, Ganjar sempat menyinggung adanya dugaan penyalahgunaan kekuasaan.
“Hari ini kami menggugat dan lebih dari sekadar kecurangan dalam setiap tahapan Pemilihan Presiden yang baru. Lalu yang mengejutkan bagi kita semua dan benar-benar menghancurkan moral adalah penyalahgunaan kekuasaan,” ungkap Ganjar, seperti dikutip dari laman resmi Mahkamah Konstitusi, Rabu (8/5/2024).
Namun Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, malah memiliki pandangan yang jauh berbeda. Blak-blakan di hadapan Deddy Corbuzier, politisi yang akrab disapa Bambang Pacul itu menegaskan Ganjar bukan kalah akibat kecurangan.
![Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) saat hadir di ruang sidang untuk mengikuti sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilu Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (22/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/22/31961-ganjar-pranowo-dan-mahfud-md-ganjar-mahfud-sidang-phpu-mahkamah-konstitusi-mk.jpg)
Awalnya Pacul membeberkan langkah-langkah yang dilakukannya pasca mendapati Ganjar-Mahfud kalah di Pilpres 2024. “Analisis dulu, 38 provinsi rontok semua, kayak keserang badai. Jadi kita lakukan hipotesis dulu,” ujar Pacul, seperti dilihat dari akun TikTok @cerita_viral2023.
“Jadi nggak bisa langsung (bilang) curang?” pancing Deddy.
“Enggak, harus analisis dulu. Kita nggak boleh reaksioner. Kata Bung Karno, kaum reaksioner itu banyak kalahnya,” tuturnya.
Pacul lalu memetakan di mana saja letak kekalahan paslon yang diusung oleh PDIP, termasuk daerah-daerah yang biasa disebut kandang banteng seperti Jawa Tengah dan Bali.
“Pukulan yang sehebat ini hanya ada dua (alasan), ini aksi curang yang masif atau aksi tempur yang masif,” ucap Pacul.
“Kita analisis, akhirnya sampai pada kesimpulan, saya kalah kelas. Kami kalah kelas. Jadi komandan tempur mereka kelas A,” lanjutnya.
Baca Juga: Usai Kalah di Pilpres 2024, Ganjar Bakal Duduki Struktural PDIP?
“Jadi Bapak mengatakan kalahnya Ganjar bukan karena kecurangan?” tanya Deddy.