Suara.com - Pemerintah terus mempercepat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, seiring makin dekatnya waktu pemindahan ibu kota Indonesia.
Sejumlah fasilitas dibangun di sana, termasuk rumah dinas para menteri yang nantinya akan bertugas di IKN.
Belum lama ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengecek salah satu rumah dinas menteri yang sudah jadi.
Momen itu terekam kamera dan videonya menjadi viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun X @adarwis pada 7 Mei 2024 silam.
“Unboxing Rumah Menteri di IKN,” tulis akun itu mengiringi unggahannya.
Dalam video terlihat Menteri Basuki mengecek rumah tersebut mulai dari halaman depan hingga ke dalam rumah. Rumah tersebut nampak mewah, dengan desain modern dan cat luar yang dominan berwarna gelap. Sejumlah fasilitas diberikan, salah satunya penguncian pintu yang dilakukan dengan smart sistem.
Ketika masuk ke dalam rumah, nuansa putih menyambut, mulai dari lantai, plafon, gorden hingga furnitur seperti meja dan kursi. Rumah tersebut didesain dua lantai dengan empat kamar tidur. Lalu disempurnakan dengan sebuah balkon luas yang langsung menghadap IKN.
Unggahan itu lantas menuai kritik dari para warganet. Tak sedikit yang menilai rumah dinas menteri itu sangat mewah dan berbanding terbalik dengan rumah milik warga biasa.
“Rumah rakyatnya yg bayarin,” tulis salah satu warganet sambil mengunggah foto rumah warga yang reyot di kawasan kumuh.
Baca Juga: Penampakan Rumah Basuki Hadimuljono di IKN Jadi Gunjingan Warganet: Sederhana tapi Rakyat Marah
“Wih, bagus sekali rumahnya. Mewah lagi. Semoga banyak semut dan kecoa ya,” timpal warganet lainnya.
“alhamdulilah duit rakyat bisa bikin bahagia pejabat,” tulis warganet dengan nada menyindir.
Sebelum membangun rumah dinas untuk para menteri di IKN, pemerintah juga telah menyediakan rumah dinas menteri di Jakarta di kawasan Widya Chandra.
Lantas seperti apakah perbandingan fasilitas rumah dinas menteri di IKN dan Widya Chandra? Simak ulasannya berikut ini.
Rumah dinas Menteri di Widya Chandra, Jakarta
Pemerintah memberikan luas lahan tanah rata-rata 500 meter untuk membangun rumah dinas para menteri di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Rumah yang dibangun terdiri dari dua lantai. Bagian depannya terdapat pagar beton yang dilapisi batu alam, dipadu gerbang dengan ornament khas pemerintah, yakni lingkaran berlogo kombinasi bintang, gerigi roda serta padi dan kapas.
Masih di bagian luar, gerbang rumah terhubung langsung dengan halaman luas beraspal, berdampingan dengan areal taman yang ditanami beragam jenis pohon.
Di sisi kirinya, terdapat garasi luas yang bisa menampung hingga 4 kendaraan bermotor roda empat.
Sementara di bagian dalam, rumah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas standar, di antaranya kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga hingga halaman belakang.
Rimah dinas Menteri di IKN
Berbeda dengan rumah dinas menteri di Widya Chandra, pemerintah menyediakan lahan seluas 1.000 meter persegi untuk setiap rumah dinas menteri di IKN.
Sementara luas bangunannya sekitar 580 meter persegi dengan rumah yang didesain dua lantai dan area semi basement.
Rumah tersebut dibangun lebih tinggi dari permukaan jalan, mengikuti kontur alami tanah dengan tujuan agar lebih ramah lingkungan.
Sementara untuk pemanfaatan ruangannya, lantai satu terdiri dari teras, ruang kerja, ruang tunggu kedinasan, area kedinasan, ruang tamu dan kamar tidur.
Di lantai dua, terdapat area pribadi seperti ruang keluarga, kamar tidur anak dan juga kamar tidur anak.
Kontributor : Damayanti Kahyangan