Rumus penggunaan bahasa walikan Jogja
Penggunaan bahasa walikan untuk "membalik" kata-kata juga ada rumusnya. Bahasa walikan Jogja menggunakan tatanan aksara Jawa sebagai berikut.
(1) Ha Na Ca Ra Ka
(2) Da Ta Sa Wa La
(3) Pa Dha Ja Ya Nya
(4) Ma Ga Ba Tha Nga
Untuk bisa menerjemahkan bahasa Jawa ke bahasa Walikan, huruf di baris pertama harus ditukar dengan huruf di baris ketiga. Lalu, huruf di baris kedua ditukar dengan huruf di baris keempat dan juga sebaliknya.
Contohnya, jika kita ingin mengubah kata "Mata" menjadi bahasa walikan, huruf "ta" di baris kedua harus diganti dengan "da" di baris keempat. Jika diterapkan di setiap suku katanya, maka kata "Mata" akan menjadi "dagadu" dalam bahasa walikan Jogja.
Contoh lainnya jika kita ingin mengubah kata "Bapak" menjadi bahasa walikan, maka diubah huruf "ba" di baris pertama diganti dengan "sa" di baris ketiga, sehingga jika diterapkan ke semua suku kata maka kata "Bapak" akan menjadi "sahany" dalam bahasa walikan Jogja.
Kemampuan individu untuk bisa memahami dan mendalami aksara Jawa juga bisa berpengaruh dalam penggunaan bahasa walikan.
Seiring berjalannya waktu, bahasa walikan ini mulai jarang digunakan masyarakat luas. Namun, banyak orang yang masih sering menggunakan bahasa walikan ini jika bertemu teman lamanya sebagai bentuk nostalgia.
Kontributor : Dea Nabila
Baca Juga: Jejak Hubungan Baik Ganjar dan Anies, Saling Balas Ucapan Ultah Pakai Bahasa Walikan