Infografis
Suara.com - Perawatan laser merupakan salah satu perawatan kecantikan yang bisa dipilih untuk mengencangkan kulit sehingga wajah cantik natural dan awet muda.
Lantas, apa itu perawatan kecantikan dengan laser? Pendiri sekaligus CEO BeArt Korean Skin Clinic di Indonesia, dr. Beatrix Isabella Tjahyana Dipl.AAAM menjelaskan bahwa perawatan laser bekerja dengan cara menembakkan gelombang cahaya ke dalam lapisan kulit yang ditargetkan.
Awalnya, lanjut dia, teknologi laser digunakan di dunia kedokteran untuk mengatasi masalah kulit seperti menghilangkan tanda lahir, tahi lalat, menghilangkan bulu di tubuh, hingga kutil, namun dalam perkembangananya ternyata bermanfaat pula untuk perawatan kecantikan kulit.
"Ya, dalam perkembangannya, teknologi laser diketahui memiliki manfaat dalam bidang estetika. Efek panas yang dihasilkan oleh sinar laser ternyata juga merangsang pembentukan kolagen dan memperbaiki tekstur kulit," jelas dr. Beatrix saat wawancara eksklusif dengan beberapa media di Jakarta, Senin (6/5/2024).
Sebagai salah satu klinik kecantikan di Jakarta yang pertama menggunakan laser sebagai unggulannya BeArt mulai memperkenalkan perawatan laser pada 2014.
Ya, dr. Beatrix mengaku sejak awal tertarik dengan perawatan laser karena ingin mengedukasi pasien tentang kecantikan natural melalui perawatan yang aman demi kesehatan kulit jangka panjang.
Meski kini begitu banyak klinik kecantikan menawarkan perawatan laser yang bersifat non-invasif, ia mengingatkan pentingnya memilih klinik dan dokter yang berpengalaman agar hasilnya sesuai harapan.
"Seringkali orang yang tidak mendapatkan hasil setelah laser bukan karena tidak cocok dengan laser, tetapi jenisnya tidak tepat mengingat ada beragam jenis laser, jadi harus disesuaikan dengan kebutuhan kulit," jelasnya.
Selain itu dr. Beatrix juga menuturkan meski perawatan laser secara umum aman, tetapi setelah tindakan kulit harus dirawat agar tenang dan menghindari komplikasi.
Ia menyarankan setelah perawatan laser sebaiknya menghindari skincare yang tinggi retinol, AHA, vitamin C, atau zat lain yang sifatnya eksfoliatif.
