Bukan Pamitan Pindah Agama, Ini Arti Mepamit Sebenarnya

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 20:01 WIB
Bukan Pamitan Pindah Agama, Ini Arti Mepamit Sebenarnya
Rizky Febian dan Mahalini [Instagram/@rfasmusic]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Isu pernikahan pasangan Rizky Febian dan Mahalini Raharja kini tengah ramai menjadi perbincangan. Salah satu yang menjadi sorotan dari masyarakat adalah berkaitan dengan perbedaan keyakinan agama mereka.

Mahalini diketahui menganut agama Hindu dan Rizky Febian yang beragama Islam. Hal tersebut menumbuhkan spekulasi seputar bagaimana nantinya pernikahan mereka akan dilaksanakan.

Namun, baru-baru ini timbul sebuah pernyataan, komedian sekaligus ayah dari Rizky Febian mengonfirmasi bahwa pernikahan akan tetap mengikuti tata cara agama Islam.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Mepamit yang dilangsungkan pada 5 Mei 2024.

Baca Juga: 10 Potret Perbedaan Mahalini Dulu dan Sekarang, Makin Anggun Jelang Menikah

Dalam kebudayaan Bali sendiri, Mepamit merupakan momen seorang pengantin wanita berpamitan kepada keluarga dan leluhurnya sebelum melangsungkan pernikahan dan bergabung dengan keluarga sang calon suami.

Namun, ayahanda Rizky Febian mengungkapkan bahwa Mahalini akan pindah agama ke Islam dan sudah mendapatkan restu dari keluarganya untuk melangsungkan pernikahan sesuai dengan ajaran agama mereka di Jakarta.

Lantas apa arti dari mepamit sebenarnya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Arti Mepamit

Setelah ditelusuri, proses mepamit ternyata merupakan satu dari sekian prosesi yang harus dijalani oleh Mahalini Raharja sebelum menikah. Hal tersebut karena Mahalini menganut agama Hindu Bali seperti sang ayah.

Baca Juga: Rela Tinggalkan Hindu Demi Mualaf, Mahalini Jambak Rizky Febian Saat Bahas 'Poligami'

Proses mepamit tersebut dilakukan di kediaman pengantin wanita. Hal ini sesuai dengan prosesi yang hendak dilaksanakan di rumah Mahalini.

Mepamit sendiri mempunyai beberapa makna. Namun secara garis besar, mepamit merupakan proses pada saat pengantin perempuan pamit tak hanya pada keluarga tetapi juga kepada para leluhur.

Pamitan tersebut dilaksanakan karena ia akan segera menikah. Setelah menikah, mempelai perempuan akan pergi ke rumah mempelai pria dan melaksanakan tugas serta tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

Proses mepamit tersebut dilakukan dengan mempelai perempuan yang biasanya menggunakan kebaya khas Bali.

Tafsir kedua dari proses mepamit adalah berkaitan dengan keputusan mempelai perempuan untuk meninggalkan agama Hindu. Terlebih pada saat mempelai tersebut akan menikahi pria yang berbeda agama.

Sejumlah orang di Bali masih meyakini bahwa perempuan Hindu Bali yang menikah dengan pria non Hindu Bali harus mengikuti agama serta keyakinan dari sang pria.

Hal tersebut juga ternyata diyakini oleh ayah Mahalini yang tidak mempermasalahkan jika putrinya pindah agama.

Bagi pasangan yang berbeda agama, mepamit bisa dikatakan sebagai gambaran untuk menyampaikan selamat tinggal dan izin dengan baik-baik saat memutuskan untuk meninggalkan agama Hindu.

Mepamit sendiri terdiri dari dua bagian, sekala atau terlihat dan niskala atau tidak terlihat. Dua bagian tersebut harus dilaksanakan oleh mempelai pria menemani mempelai wanita.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI