Suara.com - Perceraian antara Ria Ricis dan Teuku Ryan ternyata dipicu oleh berbagai hal, termasuk keengganan Ryan untuk memenuhi 'nafkah batin' istrinya.
Terungkap, bahwa Teuku Ryan kerap memusingkan cicilan rumah Ria Ricis.
Tak heran bila sebagai suami, Ryan tak jarang dibuat pusing oleh hal tersebut. Sebab harga rumah Ria Ricis terbilang fantastis.
Ryan pusing bayar cicilan dua rumah
Diketahui, Teuku Ryan harus melunasi cicilan dua rumah Ria Ricis. Pertama, yakni rumah yang dibangun di Griya Harmoni dan yang kedua adalah rumah yang direnovasi.
Baca Juga: Pendidikan Ibu Teuku Ryan Ternyata Sarjana Kesehatan, Tapi Caranya Tegur Mantu Tuai Kontroversi
"Saya stress menghadapi dua cicilan yang satu rumah Griya Harmoni ini, yang kita beli bersama dan yang satu lagi saat ini rumah yang lagi direnovasi oleh ibunya Moana," beber Teuku Ryan, dikutip Selasa (7/5/2024).
Dikutip dari beberapa situs penjualan properti, satu unit rumah di Griya Harmoni, Jakarta Selatan bisa berkisar antara Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar.
Ria Ricis juga pernah membenarkan bahwa harga rumahnya dalam kisaran miliaran Rupiah, namun tak melebihi Rp10 miliar.
"Miliaran lah. Cuma masih masuk akal. Dapat di sini yang sekiranya bersahabat, di bawah Rp10 miliar pokoknya," tutur Ria Ricis dalam sebuah wawancara, dikutip Selasa (7/5/2024).
Sayangnya, Ria Ricis sempat mengungkap bahwa ia hendak menjual rumah tersebut.
Baca Juga: Mata Merah dan Ekspresi Teuku Ryan saat Lepaskan Cincin Pernikahan Jadi Cibiran Publik
"Rumah ini mau aku jual aja. Aku bayar DP sebelum menikah. Lalu dilanjut sama Papa Moana. Lalu udah aku lunasin lagi dan sekarang dijual aja," beber Ria Ricis.
Teuku Ryan stres sampai tak beri nafkah batin
Ternyata, cicilan rumah miliaran Rupiah tersebut membuat Teuku Ryan tertekan secara batin.
Bagi Ryan, nilai cicilan rumah tersebut terlampau mahal. Ryan merasa keberatan jika harus melunasi cicilan rumah mewah tersebut lantaran ia hanya digaji secara pas-pasan.
"Sedangkan penghasilan saya pas-pasan. Saya tidak bisa mengkomunikasikan perasaan tertekan saya karena saya harus mengikuti kemauan istri,” kata Ryan.
Ryan akhirnya merasa tertekan hingga ia kehilangan gairah untuk berhubungan suami istri.
“Itulah mengapa saya hilang gairah karena batin saya tertekan dan cenderung tidak dihargai segala sesuatu yang sudah saya berikan,” pungkasnya.
Kontributor : Armand Ilham