Suara.com - Konglomerat bisnis, Chairul Tanjung tengah disorot usai anaknya, Putri Tanjung mengungkap gajinya bekerja di perusahaan milik sang ayah. Di mana ia hanya digaji Rp 100 juta per bulan.
Padahal, kata Putri, untuk posisi Sales Director di CT Corp bisa diberi Rp 300 juta. Ia juga sempat mengajukan kenaikan gaji kepada Chairul Tanjung. Namun, ayahnya tidak mengizinkan.
Hal itu disampaikan Putri dalam Podcast Depan Pintu (PDP) di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat. Berhubungan dengan pemberian gaji ini, kekayaan Chairul Tanjung pun ikut disorot.
Kekayaan Chairul Tanjung
Chairul Tanjung merupakan pebisnis yang sering dijuluki “Anak Singkong”. Sejak duduk di bangku kuliah, ia memang sudah senang berbisnis di berbagai bidang dan terbilang sukses.
Awalnya, ia mendirikan PT. Pariarti Shindutama bersama tiga sahabatnya. Tepatnya setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi pada tahun 1987. Namun, ia memilih untuk memisahkan diri.
Chairul pun membangun bisnisnya sendiri bernama Para Group atau kini dikenal sebagai CT Corp. Ia pada akhir tahun 2021 menduduki peringkat enam di daftar orang paling kaya di Indonesia.
Jumlah kekayaan Chairul itu pun terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini, ia mengantongi USD5,1 miliar atau sekitar Rp76,5 triliun. Ini membuatnya menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia.
Tak hanya CT Corp, Chairul Tanjung meraup pundi-pundi rupiah dari banyak bisnis yang ia bangun. Di antaranya, PT Mega Corpora yang menaungi Bank Mega. Di sana sahamnya yang terbesar.
Baca Juga: Bea Cukai Digunjing Habis-habisan Sepekan Terakhir, Harta Kekayaan Dirjennya Dikuliti Netizen
Di sana, ia memiliki saham mencapai 58 persen. Selain itu, ada pula kepemilkan saham Chairul Tanjung di BPD Sulutgo, BPD Sulteng, dan Bank Harda. Ia juga mempunyai aset di Bank Bengkulu.