Suara.com - Teka-teki soal penyebab perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan akhirnya terungkap lewat putusan Mahkamah Agung yang beredar di internet. Ternyata alasan Ria Ricis menceraikan Teuku Ryan berkaitan dengan ibu mertua.
Dalam beberapa poin pernyataannya, Ria Ricis menyinggung soal omongan ibu Teuku Ryan yang membuatnya trauma. Ia juga merasa bahwa hubungannya dengan Teuku Ryan menjadi kurang harmonis karena ibu mertuanya.
Terlebih lagi Ria Ricis menilai Teuku Ryan tidak bisa membelanya di depan sang ibu mertua. Ria Ricis juga menyebutkan bahwa Teuku Ryan cenderung menilai dirinya benci dengan ibu mertuanya.
Padahal Ria Ricis selama itu menahan semua perasaannya dan mencoba untuk tetap membina hubungan baik dengan ibu mertuanya. Jika hal seperti ini terjadi, sebenarnya suami harus bersikap seperti apa sih?
Baca Juga: Trauma Ditegur Ibu Teuku Ryan Gegara Es Kurma Susu, Ria Ricis Larang Orang Rumah Lakukan Hal Ini
Buya Yahya dalam ceramahnya yang dibagikan ke YouTube Al-Bahjah TV sudah pernah menyampaikan solusi untuk para suami yang istrinya tidak akur dengan mertua. Seperti apa? Simak selengkapnya berikut ini.
Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh suami ketika istrinya tidak akur dengan mertua adalah melihat secara adil untuk mencari watak siapa yang cenderung bermasalah. Baru setelahnya bisa ditentukan langkah selanjutnya.
"Sebagai seorang suami dan seorang anak, Anda harus melihat dengan adil dulu. Karena kebatilan itu bisa dilihat lho ya, watak yang jelek bisa dilihat. Watak ibu Anda atau watak istri Anda, Anda lihat dulu. Baru keputusan setelah itu," jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV pada Selasa (7/5/2024).
Setelah melakukan penilaian secara adil dan ternyata yang wataknya jelek adalah istri, maka suami diperbolehkan untuk mengabaikan pasangannya dan fokus mengurus ibunya.
"Kalau ternyata yang buruk adalah watak istri Anda, Anda upayakan untuk fahamkan dia. Kalau yang jelek adalah watak istri Anda menyakiti ibu Anda, enggak perlu dituruti dia. Anda punya kewajiban patuh dengan ibu Anda," tutur Buya Yahya lagi.
Baca Juga: Teuku Ryan Bela Diri Soal Surat Putusan Cerai yang Viral: Poinnya Disingkat dan Merusak Reputasi
Bahkan Buya Yahya mengatakan bahwa sang suami boleh cerai istrinya jika terbukti tidak sayang kepada ibu mertua atau ayah mertua. Lantas, bagaimana jika yang bersalah adalah ibunya?
Apabila yang bersalah adalah watak sang ibu, suami juga harus bersikap tegas. Ia seharusnya menguatkan hati sang istri agar bisa menghadapi mertuanya. Sebagai suami, ia juga diharapkan bisa menjaga hubungan sang ibu sambil tetap memikirkan perasaan istrinya.
"Kalau ternyata yang tidak baik kok ibu Anda, Anda harus ganti kekecewaan istri Anda karena ulah ibu Anda. Anda (jadi) lebih sayang, kuatkan mentalnya dia (istri). Jika kasusnya yang jahat adalah ibunya, maka tidak boleh Anda mencerainya," tegas Buya Yahya.
"Anda harus menguatkan hatinya, kecuali permintaan dari dia nanti (cerai). Apa pun bentuknya seorang laki-laki punya kewajiban kepada ibunya. Tidak akan terputus sampai kapan pun," tandasnya.