Punya Banyak Kesamaan, ICCI Ingin Tingkatkan Potensi Pariwisata Indonesia-Pakistan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 07 Mei 2024 | 08:27 WIB
Punya Banyak Kesamaan, ICCI Ingin Tingkatkan Potensi Pariwisata Indonesia-Pakistan
Ilustrasi liburan (Freepik/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya untuk meningkatkan pariwsata pariwisata Pakistan di Indonesia ataupun sebaliknya, pariwisata Indonesia di Pakistan beberapa waktu lalu tengah rutin dilakukan. Salah satunya dilakukan oleh International Creatives Exchange (ICCI). 

ICCI adalah sebuah perkumpulan resmi yang dicatat oleh negara Pakistan yang secara tugas dan fungsi mirip dengan KADIN yang ada di Indonesia. Ketua Umum International Creatives Exchange, Atta Ul Karim yakin sekali pariwisata Pakistan bisa lebih maju lagi, karena keindahan alam yang ada di Pakistan tidak kalah dengan negara-negara Eropa, hanya saja banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahuinya.

Hal itu diungkapkan oleh Atta saat kunjungan ke kantor Islamabad Chamber of Commerce & Industry (ICCI) yang disambut langsung oleh President mereka, Faad Waheed.

Ketua Umum International Creatives Exchange, Atta Ul Karim. (Dok. Istimewa)
Ketua Umum International Creatives Exchange, Atta Ul Karim. (Dok. Istimewa)

"Masukan apa yang bisa disampaikan kepada kami untuk meningkatkan pariwisata di negara ini?", tanya Atta. "Secara orang Indonesia ini pada dasarnya suka jalan-jalan, namun sayangnya mereka lebih memilih Eropa sebagai negara tujuan", sambungnya.

Baca Juga: Libur Lebaran 2024: Okupansi Hotel Wisatawan di Yogyakarta Tembus 90 Persen

Keindahan alam di Pakistan khususnya di bagian Utara memang sangat mempesona. Wilayah ini dikenal sebagai destinasi wisata di negara mayoritas muslim ini. Sebab wilayah tersebut diselimuti oleh salju dan cuaca yang dingin seperti di negara Swiss atau Austria.

"Kita butuh investor Indonesia untuk membangun hotel di bagian utara Pakistan, dengan adanya hotel nuansa Indonesia, saya yakin akan semakin banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung." Kata Faad.

"Hotel nuansa Indonesia akan membuat wisatawan seperti di rumah mereka sendiri." Ucapnya.

Memang jika dilihat saat ini, hotel-hotel yang sudah ada di wilayah Utara Pakistan adalah hotel dengan jaringan internasional dan juga hotel lokal. Dengan kata lain belum ada hotel yang berdiri dengan nuansa khas Indonesia di sana.

Selain berbicara tentang pariwisata, ternyata ada keinginan dari Faad yang ingin diwujudkan karena melihat peluangnya sangat besar, yaitu mendirikan restoran Padang di Pakistan.

Baca Juga: Pakistan Segera Legalisasi Ganja, Kunci Terlepas dari Jerat Utang IMF

Hal ini dikarenakan Faad sudah pernah merasakan nikmatnya makan di restoran Padang yang ada di Indonesia.

"Saya sudah ke Indonesia beberapa kali, kemudian mencicipi masakan di restoran Padang seperti rendang dan ayam bakar. Rasanya tidak jauh berbeda dengan makanan Pakistan." Kata Faad yang juga seorang direktur di Waheed group.

"Potensial sekali jika ada yg berminat untuk membukanya di sini (Pakistan), saya siap bantu untuk izin dan sebagainya." Lanjutnya.

Atta Ul Karim yang ditemani Faheem Iqbal pada kesempatan tersebut juga mengungkapkan keinginannya terkait peluang kerjasama dengan Pakistan di bidang kopi.

Melihat dunia kopi juga berkembang di Pakistan, di mana sebelumnya Pakistan ini terkenal dengan masyarakatnya yang suka sekali minum teh susu.

"Saat ini ada pergeseran budaya di Pakistan, kedai kopi sudah mulai bermunculan di sini, sedangkan Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Jadi potensial sekali jika ini bisa disambungkan." Ungkap Atta.

"Menurut data yang sudah kami himpun, Kopi yg masuk di Pakistan baru dari negara Kenya dan juga Vietnam, yang secara kualitas tentu bisa dibandingkan." Katanya dengan yakin.

Pertemuan kemudian ditutup dengan pertukaran cinderamata dan agenda selanjutnya adalah kunjungan balasan ICCI ke kantor ICE yang ada di Jakarta dalam waktu dekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI