Riwayat Pendidikan Eko Patrio, Dulu Diospek Desta Kini Dijagokan Jadi Calon Menteri

Selasa, 07 Mei 2024 | 05:26 WIB
Riwayat Pendidikan Eko Patrio, Dulu Diospek Desta Kini Dijagokan Jadi Calon Menteri
Ditemui di Warung Buncit, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/1/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komedian Eko Patrio jadi salah satu selebriti dengan karir politik yang sukses. Dia tercatat empat kali berturut-turut menang dalam pemilu legislatif lewat Partai Amanat Rakyat (PAN). Tak hanya sukses di parlemen, Eko juga dipercaya untuk memimpin DPW PAN DKI Jakarta sebagai ketua. Terakhir, pada 12 Juli 2020, suami Viona Rosalina itu kembali terpilih menjadi Ketua DPW PAN DKI Jakarta.

Kini, pria dengan nama asli Eko Hendro Purnomo itu dijagokan jadi salah satu calon menteri dari PAN untuk kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming. Tak tanggung- tanggung, pernyataan itu dikatakan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas beberapa waktu lalu.

Zulhas menilai, Eko memiliki potensi yang mumpuni sebagai seorang politisi, sehingga ia mempertimbangkan mengajukan nama pelawak senior itu sebagai calon menteri pada kabinet Prabowo - Gibran mendatang. Jika memang nantinya Eko terpilih menjadi Menteri, bisa dibilang akan menjadi pencapain tertinggi Eko di bidang politik sejauh ini.

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta resmi mendaftar bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI, Jumat (12/5/2023). (Suara.com/Fakhri)
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta resmi mendaftar bacaleg ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI, Jumat (12/5/2023). (Suara.com/Fakhri)

Meski sukses dibilang politik, Eko rupanya tak memiliki latar belakang pendidikan formal ilmu politik. Sebaliknya, latar belakang pendidikan Eko secara formal justru jurnalistik dan kesenian. 

Baca Juga: Aksi Zita Anjani Bagi-bagi Kopi Bareng Kader PAN Tuai Nyinyiran: Anak Ketum Blunder, Satu Partai Gotong-Royong Bersihin

Dilihat dari situs resmi DPR, Eko menuntaskan pendidikannya sejak SD hingga kuliah di Jakarta. Dia tamat dari bangku sekolah dasar pada tahun 1983 dari SD Negeri 03 Pagi. Kemudian melanjutkan ke SMP 21 Pagi dan lulus pada tahun 1986. 

Ketika masa putih abu-abu, personil grup lawak Patrio itu bersekolah di SMA 18 Siang hingga tahun 1989. Di tahun yang sama, Eko langsung melanjutkan kuliah S1 Ilmu Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Dia baru lulus tujuh tahun kemudian pada 1996.

Kuliahnya agak terlambat lantaran Eko kala itu sudah mulai terjun ke dunia hiburan sebagai pelawak dan penyiar radio sejak 1994. Meski begitu, dia berhasil menamatkan kuliahnya pada tahun 1996.

Pernah Diospek Desta

Dua tahun pasca lulus dari IISIP, Eko kembali kuliah di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Di kampus tersebut, Eko yang telah cukup dikenal sebagai artis menjadi adik tingkat Desta. Baik Desta juga Eko sama-sama ingat kalau mereka pernah menjadi senio-junior ketika masa kuliah. Desta bahkan ingat kalau dia yang menjahili Eko kala itu.

Baca Juga: Riwayat Calon Menteri Eko Patrio, Dari Kernet, Ngelaba Sampai ke Senayan Selama 3 Periode

"Gua ingat banget Mas Eko masuk IKJ, itu gua yg ngospek dulu,” kata Desta saat mengundang Eko dalam acara Ini Talkshow 2023 lalu.

Eko pun menceritakan alasan dirinya kuliah kembali pasca lukus dari IISIP. 

“Jadi dulu selesai di IISIP (Institut Ilmu Sosial Politik) habis selesai dari situ aku masuk IKJ karena sebenarnya pengin masuk IKJ dari dulu cuma teman-teman tuh di radio SK semuanya pada kuliah di IISIP, murah juga," timpal Eko.

Saat masuk kuliah di IKJ tahun 1998, Eko mengungkapkan kalau dirinya sering diincar oleh Desta dan kawan-kawannya yang saat itu menjadi senior di kampus. Eko diincar lantaean dia telah cukup dikenal sebagai artis. Meski begitu, Eko tetap mengikuti aturan ospek yang diberikan kepadanya.

Seperti ketika setiap mahasiswa baru diharuskan membawa kacang hijau mentah, namun dengan jumlah tertentu sebanyak 250 biji. Eko mengatakan kalau dirinya dengan patuh menghitung satu per satu biji kacang hijau tersebut. Namun, ketika sudah sampai kampus, justru terjadi kejadian tak terduga.

"Terus kacang hijau itu yang 250 udah dibungkus plastik, udah sampai sana, dicampur-campurin sama teman-teman. Lah tadi 250 ngapain dihitung," cerita Eko sambil tertawa. 

Tak hanya itu, kejahilan Desta dan teman-temannya juga berlanjut ketika waktu makan. Eki bahkan merasa kejahilan yang senior-seniornya buat kala itu lebih menyeramkan.

"Waduh ngeri banget, ngeri banget nih teman-teman dia (Desta), gue senang banget nih ya siang-siang gitu lapar, ya nasi bungkus dimakan, benar isinya nasi bungkus,” cerita Eko.

Namun sebelum makan para junior diharuskan mencuci tangan tetapi bukan dengan air. Melainkan mereka diminta cuci tangan dengan membersihkan daki di tangan masing-masing, lalu nasi bungkus di hadapannya dioper ke teman lainnya.

Menceritakan momen ospek yang dialaminya, Eko dan Desta tidak kuasa menahan tawa. Meski begitu, Eko Patrio mengaku bahagia karena bisa menjadi bagian dari IKJ, kampus yang memang dia impikan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI