Suara.com - Sepatu Bata menjadi merek alas kaki legendaris yang dikenal akan kualitasnya. Tapi seiring waktu, sepatu Bata cukup kesulitan mempertahankan ketenarannya.
Dengan semakin banyaknya brand bermunculan dan harga yang kompetitif, sepatu Bata mengalami kerugian terus-menerus di tengah menurunnya permintaan.
Karena itu, sepatu Bata terpaksa mengambil langkah penutupan salah satu pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024.
![Ilustrasi Toko Sepatu Bata/[Dok Bata.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/06/55790-toko-sepatu-bata.jpg)
Beberapa tahun terakhir, sepatu Bata memang dirundung masalah keuangan sejak pandemi Covid-19. Diketahui 2020 lalu tercatat kerugian Bata menanjak hingga Rp177,76 miliar.
Karena kerugian itu, pada 2021 sepatu Bata sempat menutup sejumlah gerai untuk memperbaiki kinerja perusahaan.
3 Fakta Menarik Sepatu Bata
1. Bukan merek asli Indonesia
Saking lamanya sepatu Bata ada di Tanah Air, merek ini kerap disangka berasal dari Indonesia alias merek lokal. Padahal, Bata merupakan produk Eropa, tepatnya Ceko.
Nama Bata sendiri diambil dari pendiri sekaligus pembuatnya, yakni Tomas Bata.
Baca Juga: Apple Ternyata Punya Jaringan Produksi di Asia, Indonesia Masuk Daftar?
Dalam mendirikan perusahaannya, Tomas tak sendirian. Kedua saudaranya yakni Anna Bata dan Antonin Bata ikut membantu.