Teuku Ryan Ogah Dimintai Tolong Ria Ricis, Padahal Termasuk Ajaran Nabi Muhammad Untuk Para Suami

Senin, 06 Mei 2024 | 15:10 WIB
Teuku Ryan Ogah Dimintai Tolong Ria Ricis, Padahal Termasuk Ajaran Nabi Muhammad Untuk Para Suami
Potret Kebersamaan Ria Ricis dan Teuku Ryan. (Instagram/teukuryantr)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teuku Ryan disebut pasangan yang minim inisiatif dan sulit diandalkan selama masih menjadi suami Ria Ricis. Hal itu terungkap dalam putusan cerai yang dikeluarkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Selain komunikasinya yang buruk, dalam isi amar putusan cerai juga terungkap bahwa Teuku Ryan pasif dalam menjalankan perannya sebagai suami. 

Selain pasif, Teuku Ryan juga selalu menolak saat dimintai tolong oleh Ria Ricis. Alasannya, karena Teuku Ryan merasa bukan asisten rumah tangga yang bisa disuruh-suruh sekalipun oleh istrinya. Pria asal Aceh itu beranggapan kalau Ria Ricis seharusnya minta tolong pada asistennya, daripada dengannya. 

"Sebagai istri, Penggugat meminta pertolongan pada Tergugat, namun Tergugat malah menganggap Penggugat menyuruh-nyuruh sehingga Tergugat merasa seperti Asisten Rumah Tangga. Tergugat beralasan seharusnya adalah asisten dan manajer Penggugat yang membantu Penggugat," demikian tulisan amar putusan.

Kolase Teuku Ryan dan Ria Ricis (Instagram/teukuryantr, riaricis1795)
Kolase Teuku Ryan dan Ria Ricis (Instagram/teukuryantr, riaricis1795)

Perilaku yang dilakukan Teuku Ryan memang tidak sejalan dengan ajaran Islam yang sangat mengajarkan pada kaum suami untuk berbuat baik pada istri. Sebagaimana firman Allah dalam surat An Nisaa’ ayat 19 yang tetulis, "dan pergaulilah mereka (istri-istri kalian) dengan cara yang makruf".

Baca Juga: Isi Dokumen Perceraian Ria Ricis Bikin Gempar, Mahalini Fix Pindah Agama ke Islam

Dikutip dari NU Online, hukum suami membantu pekerjaan rumah tangga sangat dianjurkan dalam islam karena perbuatan itu termasuk salah satu wujud akhlak dalam Islam. Bahkan juga dicontohkan sendiri oleh Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah memberikan kriteria suami terbaik adalah suami yang berbuat baik pada keluarganya. Begitu pula dengan keseharian Rasulullah. Meski beliau sebagai seorang Nabi dan Rasulullah, namun tidak membuat beliau enggan melakukan kerjaan rumah tangga.

Itulah cara Rasulullah memuliakan, menyayangi, dan memanjakan istri. Hal itu merupakan wujud nyata akhlak mulia yang tawadhu atau rendah hati.

Dalam hadist lain diceritakan dari Aswad yang bertanya kepada Siti Aisyah terkait kebiasaan Nabi Muhammad saat tengah bersama keluarganya.

Dari Al-Aswad, ia bertanya pada Aisyah, “Apa yang Nabi SAW lakukan ketika berada di tengah keluarganya? Aisyah menjawab, “Beliau biasa membantu pekerjaan keluarga di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Dulu Dipersulit, Teuku Ryan Sebut Ria Ricis Sengaja Beri Akses Bertemu Anak Demi Dapatkan Simpati Publik

Rasulullah di tengah kesibukan di luar rumah yang sangat padat, namun saat di rumah tetap membantu istri terkait apa yang bisa dibantu untuk dikerjakan. Suami yang membantu istrinya melakukan perkerjaan rumah tangga disebut memiliki akhlak mulia. Sama halnya dengan meneladani sifat Rasulullah SAW. Sehingga disimpulkan bahwa suami yang membantu urusan rumah tangganya bukanlah suami takut istri, melainkan suami yang itba’ sunnah Rasulullah SAW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI