Suara.com - Dinamika politik usai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terus bergulir. Belum lama ini, presiden terpilih, Prabowo Subianto melontarkan ide membentuk presidential club.
Presidential club adalah semacam wadah yang diisi oleh para presiden Indonesia terdahulu. Keinginan itu diungkapkan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (29/4/2024).
Menurut Dahnil, Prabowo menginginkan adanya sebuah wadah atau forum yang berisikan para presiden Indonesia terdahulu. Dengan begitu, para mantan pemimpin itu bisa bertemu, duduk bersama dan berdiskusi bersama Prabowo sebagai presiden terpilih.
Tak sampai di situ, Prabowo juga memiliki misi khusus melalui presidential club, yakni mendamaikan hubungan antara presiden terdahulu yang dinilai kurang baik.
Baca Juga: Dua Catatan Penting Menurut Analis Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
Beberapa presiden terdahulu memang ada yang memiliki hubungan yang kurang harmonis. D iantaranya Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Keduanya terlibat ‘perang dingin’ sejak dua dekade terakhir, sehingga masing-masing nampak enggan bertemu, dalam acara kenegaraan sekalipun.
Terbaru, hubungan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo juga dikabarkan tidak harmonis, karena adanya perbedaan pilihan politik pada Pilpres 2024.
"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," ungkapnya.
Siapa saja yang tergabung dalam Presidential Club?
Baca Juga: PKS soal Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang 'Toxic': Semoga Berhati-hati
Pesidential club hanya berupa istilah saja, bukan semacam lembaga negara atau institusi baru. Melalui forum presidential club, para mantan presiden bisa ikut urun rembuk, beriskusi mengenai masalah-masalah strategis kebangsaan.
"Presidensial Club me istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan. Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," ungkap Jubir Prabowo, Dahnil pada Jumat (3/5/2024).
Lewat forum itu juga, Prabowo ingin para presiden terdahulu berbagi pengalamannya masing-masing saat memimpin negara. Lebih dari itu, menurut Dahnil, Prabowo juga ingin mendengar masukan mengenai kabinet yang akan ia susun kelak.
Adapun masukan itu dinilai penting karena para mantan presiden itu memiliki pengalaman dalam memimpin negara, terlepas dari perbedaan dan sikap politiknya.
Meski begitu, Dahnil belum bisa memastikan kapan presidential club itu akan terbentuk. Namun yang pasti presidential club terdiri dari para mantan presiden sebelum Prabowo Subianto, yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Joko Widodo.
Kontributor : Damayanti Kahyangan